Kota Bandung Darurat Sampah, 33 TPS Masih Kelebihan Beban

Kota Bandung Darurat Sampah, 33 TPS Masih Kelebihan Beban

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Selasa, 09 Mei 2023 15:41 WIB
Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna.
Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar).
Bandung -

Pemerintah Kota Bandung masih berupaya mengatasi tumpukan sampah yang menggunung di sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS). Sampai saat ini ada 33 TPS di Kota Bandung yang telah overcapacity atau melebih batas.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung Dudy Prayudi menyebut, saat ini dari 55 TPS ada sebanyak 22 TPS yang sudah kembali normal. Pihaknya menyatakan masih ada TPS yang kelebihan beban.

"Kendala utama kita masih kekurangan alat berat, kalau dilakukan secara manual itu membutuhkan waktu lama. Alat berat di kita terbatas sehingga digilir dari satu TPS ke TPS lain. Selain itu Cicabe daya tampungnya memang terbatas juga, tidak bisa semuanya ke sana," kata Dudy ditemui detikJabar saat monitoring TPS Jalan Banten, Selasa (9/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengangkutan dari TPS ke TPS ini terjadwal dari masing-masing TPS itu sudah ada jadwalnya kapan. Jadi yang diangkut ke TPA Sarimukti tinggal untuk beberapa TPS. Sementara yang overload diangkut ke TPA Cicabe tapi dengan menggunakan truk ukuran kecil yang ukuran 6 meter," lanjutnya.

Dudy mendampingi Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna dalam monitoring TPS di Jalan Banten. Sesuai janjinya, Ema mengontrol setiap TPS di kota Bandung. Ia menilai sampah di TPS jalan Banten menjadi salah satu yang telah tertangani cukup baik.

ADVERTISEMENT

Ia pun menyampaikan progres terkini di TPA Sarimukti dan rencana Pemprov Jabar soal TPA Legok Nangka yang dalam proses menunggu dua peserta lelang.

"Saya ingin secara bertahap semua kembali normal sambil kita menunggu kinerja progress penanganan Sarimukti karena kemajuannya belum 100 persen. Saya dengar langsung dari Gubernur (Ridwan Kamil) kalau di sana ada progress yang signifikan. Nantinya sampah terutama dari kota Bandung bisa dibuang secara maksimal," ujar Ema.

"Nah saya juga ingin menyampaikan ada kabar baik, rencana Legok Nangka ini sudah ada dua peserta lelang perusahaan dari Jepang. Sudah mengirim proposal final yang kemudian akan diputuskan siapa yang menang untuk menangani semua kabupaten kota dan berkomitmen dengan MoU," tambahnya.

Guna menangani 33 TPS yang masih overload, pihaknya terus berkoordinasi untuk aktivasi Sarimukti dan tetap membuka TPA darurat Cicabe.

"Sampai saat ini sudah 51 rit sampah yang kita angkut ke Cicabe. Tapi ini tidak bisa bertahan lama. Kita masih bergantung kepada TPA Sarimukti. Kalau di sana sudah 100 persen, saya berani ambil kebijakan untuk kita berhenti di Cicabe dan kembali lagi semua ke Sarimukti," ujarnya.

Ema berencana pada Minggu (14/5/2023) nanti, bakal berkeliling ke seluruh RW sambil menjalankan praktik baik dari contoh keberhasilan pengelolaan sampah yang dilakukan oleh RW 12 Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal.

"Karena di sana sampah itu selesai di TPS. Keren kalau itu semua terjadi di 1.558 RW se-Kota Bandung," ujarnya.

(aau/mso)


Hide Ads