Pria Tasik Meninggal Saat Berbincang via Telepon

Warga Jalan SL Tobing Kelurahan Tuguraja Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya dihebohkan penemuan mayat seorang pria yang tergeletak di samping mobil yang dikendarainya.

Dia ditemukan meninggal di sebuah komplek pergudangan, tepat di depan gudang distributor air mineral. Petugas dari Polsek Cihideung masih menyelidiki kasus kematian itu.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, pria paruh baya itu diketahui bernama Yayat, warga Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. Korban datang ke kawasan pergudangan itu untuk memesan produk air mineral.

"Iya sebelumnya komunikasi dengan saya untuk membeli air mineral. Memang janjian di sini, tapi saya belum bertemu," kata Erwan Kelana (43), pengelola gudang air mineral itu.

Belum sempat menemui korban, dia mendapatkan informasi bahwa Yayat meninggal dunia. "Kejadiannya saya tidak tahu, karena saya masih di Pasar Cikurubuk. Ternyata ada yang mengabari, tamu saya itu tergeletak di dekat mobilnya. Pas datang ke sini sudah meninggal dunia," jelas Erwan.

Sementara itu, Kapolsek Cihideung AKP Erustiana mengatakan hasil penyelidikan sementara korban meninggal dunia akibat penyakit. "Hasil penyelidikan atau keterangan keluarga, korban meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya," ucap Erustiana.

Bahkan di akhir hayatnya, Yayat sempat menelepon keluarga dan mengatakan dia merasa akan segera meninggal dunia.

"Jadi sebelum meninggal dunia, dia menelepon keluarganya. Di sambungan telepon dia mengatakan 'asa rek maot, eungap' (serasa mau meninggal dunia, sesak napas). Nah setelah itu telepon terputus," jelas Erustiana.

Saat itulah diduga korban meninggal dunia. Saat keluarganya menyusul ke lokasi kejadian, korban sudah tergeletak tak bernyawa di samping mobil jenis Xenia Nopol Z 1889 AI yang dikendarainya. Warga sekitar dan pihak keluarga tak berani mengevakuasi korban.

Jenazah korban baru dievakuasi ke RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya setelah polisi datang. "Kami evakuasi jenazah ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Erustiana.