Pria Berkostum Hanoman Hilang di Citarum, Pimpinan Seni Buka Suara

Pria Berkostum Hanoman Hilang di Citarum, Pimpinan Seni Buka Suara

Yuga Hassani - detikJabar
Senin, 08 Mei 2023 19:06 WIB
eorang personil group kesenian dengan inisial J (26) tenggelam di Sungai Citarum, Kampung Bojong Jati, Desa Bojongemas, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung. Minggu (7/5/2023)
Seorang personil group kesenian dengan inisial J (26) tenggelam di Sungai Citarum, Kampung Bojong Jati, Desa Bojongemas, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung. Minggu (7/5/2023) (Foto: Istimewa)
Bandung -

Salah satu grup seni reak Jati Nur Alam buka suara terkait adanya pria inisial J (26) yang tenggelam di Sungai Citarum, Kampung Bojong Jati, Desa Bojongemas, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung. Peristiwa tersebut terjadi saat melakukan latihan pada Minggu (7/5/2023) kemarin.

Ketua Grup Jati Nur alam, Ahmad Rukajah (32) menegaskan pria tersebut bukan anggota atau personel dari grupnya. Menurutnya pria tersebut hanya ikut joget bersama.

"Dia mah bukan dari grup saya. Itu mah ikut joget aja haul. Dari personil saya mah aman kekontrol. Jadi dia mah warga sekitar yang ikut joget. Kerasukan, terus tiba-tiba loncat aja ke sungai," ujar Ahmad saat dihubungi detikJabar, Senin (8/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahmad mengungkapkan pria tersebut telah membawa kostum secara mandiri dari rumahnya. Pasalnya dalam grup tersebut tak memiliki kostum yang dipakai oleh J.

"Iyah dia bawa kostum Hanoman sendiri. Soalnya kostum yang di grup mah belum pada dipake. Terus gak punya kostum kaya gitu," katanya.

ADVERTISEMENT

Pihaknya menjelaskan peristiwa tersebut bermula saat grupnya melakukan latihan rutin. Namun latihan kali ini adalah dengan iring-iringan.

"Jadi gini, saya teh punya rezeki, kita coba aja pakai sound nyewa, sambil maju. Soalnya kalau latihan biasanya di tempat aja di halaman rumah saya. Ini kita nyobain maju iring-iringan latihan. Emang latihan rutin setiap minggu," jelasnya.

Ahmad mengaku saat latihan tersebut grupnya hanya berjumlah tidak banyak. Tetapi saat berjalan iring-iringan yang ikut menjadi banyak.

"Kalau di grup saya yang ikut latihan ada sekitar 20 lebih dikit lah. Pas iring-iringan tiba-tiba jadi penuh yang ikut joged. Padahal cuma latihan," tuturnya.

Menurutnya latihan tersebut dilakukan dalam rangka persiapan manggung atau pentas pada pekan depan. Dengan adanya kejadian tersebut dirinya pesimis bisa mentas.

"Memang latihan buat persiapan nabeuh atau pentas nanti minggu depan. Dengan adanya kejadian ini saya juga gak tahu nih, minggu depan gak tahu jadi pentas, gak tahu enggak," bebernya.

Meski begitu, Ahmad mengaku mengenali korban. Menurutnya korban adalah seseorang warga yang kerap joged saat ada kesenian tersebut.

"Saya sama anak-anak di grup kenal sama korban juga. Memang dia suka ikutan joged ke grup lain juga sama. Jadi tiba-tiba ikutan aja. Intinya dia mah gak ke daftar di grup saya," kata Ahmad.

Dia menambahkan dengan adanya kasus ini dirinya turut melakukan pencarian. Dengan harapan bisa segera ketemu.

"Korban sampai hari ini belum ketemu. Ini juga saya baru pulang ikut pencarian korban. Pasalnya ikut rombongan saya, jadi saya juga gak enak kan. Harapannya mah korban bisa segera ketemu aja," pungkasnya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads