Partai Demokrat Purwakarta Bantah Kadernya Mundur Massal

Partai Demokrat Purwakarta Bantah Kadernya Mundur Massal

Dian Firmansyah - detikJabar
Minggu, 07 Mei 2023 11:37 WIB
Logo Partai Demokrat.
Foto: Logo Demokrat. (Ari Saputra/detikcom)
Purwakarta -

DPC Partai Demokrat Kabupaten Purwakarta membantah ratusan kadernya mundur massal. Sejauh ini, Demokrat Purwakarta hanya menerima 8 surat pengunduran diri.

"Berkaitan kader partai Demokrat, kami sampaikan saya baca berita di media itu ada yang menyatakan bahwa ada ratusan kader yang mengundurkan diri, tapi saya pastikan ke temen-temen media bahwa itu tidak benar itu hoax, karena yang saya terima adalah cuma 8 surat pengunduran diri yang saya terima jadi tidak ada surat pernyataan pengunduran diri sampai ratusan," ujar Ketua DPC Partai Demokrat Purwakarta Asep Candra di Kantor DPC Partai Demokrat Purwakarta, Minggu (7/5/2023).

Asep mengatakan, dari 8 surat pengunduran diri itu salah satunya adalah dari Ketua DPAC Kecamatan Cibatu, Ade Winarto. Kader tersebut datang ke kantor untuk memberikan surat dan membawa beberapa surat pengunduran diri yang dititipkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disinggung soal ratusan kader yang direkrut oleh Ketua DPAC Cibatu itu, Asep kembali menegaskan bila dirinya hanya menerima 8 surat pengunduran diri.

Asep juga menjelaskan jika dalam kepengurusan di Partai Demokrat, di DPAC itu terdapat 20 orang. Di mana 10 orang ranting yang harus dipersiapkan oleh DPAC dan ada kepengurusan di tingkat anak ranting yang minimal harus menyiapkan 5 orang. Jumlah itu disesuaikan dengan jumlah Desa dan RW di setiap kecamatan.

ADVERTISEMENT

"Saya sampaikan ada sebagian kepengurusan ranting (Cibatu) yang disampaikan ke DPC tapi ketika di laporkan ke DPD semua pending karena salah satunya tidak lengkap, salah satunya syarat wajib adalah KTP. Jadi gimana misal mereka dikategorikan masuk ke pengurusan, karena KTP salah satu wajib yang harus ada, ketika mereka melampirkan KTP dipastikan mereka akan dibikinkan KTA organisasi," katanya.

Disinggung alasan para kader mundur, Asep mengaku heran karena ia baru menjabat 7 bulan terakhir ini. Dia menegaskan tidak ada pernyataan ketidaknyamanan atau keharmonisan dari para kadernya.

"Justru saya bingung, Tidak ada pernah kata terucap ,tidak pernah tersampaikan ke saya pribadi terkait itu. Malah saya undang dikegiatan partai karena saya punya dokumen kalo misal nantinya merasa tidak pernah di undang atau di ajak ada dokumen seperti absensi," ungkap Asep.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads