Aksi kejar-kejaran polisi dengan seorang pria di tengah perkotaan Cianjur, Jawa Barat viral di media sosial. Pria yang diduga pelaku pemalakan itu pun akhirnya ditangkap usai terjatuh di trotoar.
Dari video yang beredar, tampak pria yang mengenakan jaket hitam itu berlari di trotoar di Jalan Mangunsarkoro. Dari belakang beberapa anggota Polres Cianjur mengejar pria tersebut.
Aksi kejar-kejaran itu berakhir ketika pria tersebut terjatuh karena trotoar yang licin usai diguyur hujan deras. Polisi pun langsung mengamankan pria tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam beberapa postingan disebutkan apabila pria yang dikejar dan diamankan polisi merupakan pelaku pemalakan yang meresahkan warga dan para pemilik toko.
Kasi Humas Polres Cianjur Ipda Nanang Sunarya, mengatakan aksi penangkapan tersebut berawal dari laporan warga adanya aksi pemalakan dengan pengancaman.
"Setelah mendapatkan laporan anggota langsung ke lokasi untuk mengamankan para pelaku pemalakan," ujar dia, Jumat (5/5/2023).
Saat tiba di lokasi, ditemukan sekelompok pemuda yang tengah berkumpul. Tiba-tiba pemuda tersebut berhamburan, mulai dari menggunakan sepeda motor hingga berlari.
"Karena tiba-tiba berlari, anggota yang curiga pun langsung mengejar salah seorang pria yang berlari," kata dia.
Saat berhasil ditangkap, pria berjaket hitam itu pun diperiksa. Didapati apabila pria tersebut bukan kelompok yang melakukan pemalakan.
"Setelah kita periksa dan ditanyakan pada para pemilik toko apakah pria tersebut yang memalak, ternyata bukan. Dan setelah ditanyakan kenapa lari, ternyata mereka kaget tiba-tiba anggota turun dan menghampiri mereka. Padahal awalnya hanya ingin menanyakan terkait laporan adanya aksi pemalakan," ucapnya.
"Jadi pelaku pemalakan sudah terlebih dahulu pergi sesaat sebelum anggota tiba," tambahnya.
Menurut Nanang, pria tersebut akhirnya dibina dan diperbolehkan untuk pulang. "Kita bina pria tersebut untuk tidak nongkrong, karena dapat mengganggu warga," kata dia.
Sementara itu untuk pelaku pemalakan, pihaknya masih melakukan penelusuran lebih lanjut.
"Kita masih cari pelaku pemalakannya. Kami imbau warga agar melapor apabila ada yang menjadi korban pemalakan atau tindak kriminal lainnya. Petugas kan terus disiagakan," kata dia.
(yum/yum)