Dari informasi yang dihimpun di lapangan, bencana alam longsor ini terjadi pada 26 April 2023 lalu pasca hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang.
Pantauan detikJabar, Selasa (2/5/2023) material longsor yang menutup jalan itu sedang dilakukan penanganan oleh warga sekitar. Pangkal bambu itu dibakar agar proses evakuasi lebih mudah dan tanah yang menempel di pangkal bambu itu mengering.
"Kejadian Tanggal 26 April lalu, mau seminggu," kata warga sekitar Cecep (36) kepada detikJabar.
"Waktu itu hujan gede, angin, pohon dan ranting-ranting pada terbang, sempat reda, dan langsung kejadian ini longsor," tambah Cecep.
Longsor itu terjadi di lima titik tiga di Kecamatan Cidadap dan dua titik lainnya di Kecamatan Coblong. Meski demikian, lokasi longsor itu berdekatan.
"Tinggal dua titik lagi di RT 04 di sini dan RT 06, RW 11, Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap. Cidadap 3 titik dan Coblong 2 titik. Ini titik ketiga, titik kesatu dan ketiga yang terisolasi," ungkapnya.
Cecep menyebut, untuk longsor di titik pertama menutup aliran air sedangkan titik ketiga menutup saluran air. Akibat bencana longsor ini, akses warga sekitar terdampak.
"Aktivitas akses jalan lewat berputar, kalau yang jalan kaki bisa lewat sini, ada jalan darurat. Dibakar, supaya tanah kering, akar rapuh dan bisa copot, jadi gak mudah," pungkasnya.
(wip/dir)