Nasib seseorang tak ada yang tahu. Bermaksud untuk senang-senang dengan berlibur ke pantai, namun seorang Ketua RW di Kabupaten Bandung Barat justru pulang ke rumahnya dalam kondisi tak bernyawa.
Bandi Sobandi (53) menjadi korban dari terbaliknya perahu wisata karena dihantam ombak di Pantai Pangandaran. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (28/4) pagi, sekitar pukul 07.30 WIB.
Saat kejadian, Bondo dan rombongan berjumlah delapan orang menaiki perahu wisata di Pantai Pangandaran. Namun tiba-tiba ombak besar menghantam. Perahu kecil itu pun karam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perahu baru mau berangkat dari pesisir Pantai Pangandaran blok depan Hotel Malabar, terus datang ombak besar, airnya masuk perahu sehingga karam tenggelam dan penumpang perahu sebanyak delapan orang," kata Kasat Polairud Polres Pangandaran AKP Sugianto.
"Insiden karam kapal itu terjadi sekitar pukul 07.30 titik lokasi depan hotel Malabar atau berada diantara pos 4 dan 5 Pantai Pangandaran," imbuhnya.
Saat kejadian, ombak di laut Pangandaran sedang tidak bersahabat. Diperkirakan tinggi ombak mencapai kurang lebih 2 meter..
"Rombongan wisatawan itu akan pergi ke Pasir Putih, namun naas ombak terlalu besar menghantam perahu sehingga kapal karam tak bisa terhindarkan," ucapnya.
Bandi merupakan warga Kampung Ciburuy, Desa Padalarang, Bandung Barat. Dia juga diketahui merupakan seorang Ketua RW di tempat tinggalnya.
"Betul beliau itu warga kami sekaligus juga Ketua RW 17. Kami sudah dapat konfirmasi dari pihak keluarga yang selamat di Pangandaran," kata Kepala Desa Padalarang, Karom.
Karom mengatakan setelah mendapat informasi peristiwa itu, keluarga menyusul datang ke Pangandaran untuk menjemput jenazah di RSUD Pandega Pangandaran. Selain Bandi, istrinya juga dikabarkan mendapat perawatan.
"Kabarnya istri Pak Bandi juga harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Sekarang masih ditangani katanya, kita tunggu saja perkembangannya," tutur Karom.