Kisah Klasik 'Kamar Kos Mewah' di Lapas dan Rutan Bandung

Round-up

Kisah Klasik 'Kamar Kos Mewah' di Lapas dan Rutan Bandung

Sudirman Wamad - detikJabar
Minggu, 30 Apr 2023 07:45 WIB
Tangkapan layar kamar napi mirip kos-kosan
Tangkapan layar kamar napi mirip kos-kosan (Foto: istimewa)
Bandung -

Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Bandung (Kebonwaru) menjadi sorotan warganet setelah muncul foto-foto narapidana (napi) bersantai di sel 'nyaman'. Rutan Kebonwaru mengklarifikasi foto itu benar adanya, namun terjadi pada 2021 silam.

Fenomena sel nyaman ini bukanlah kali pertama yang membetot perhatian publik. Beberapa tahun sebelumnya, di Lapas Sukamiskin Bandung juga pernah jadi perbincangan publik. Sel mewah yang dihuni napi koruptor, salah satunya eks Ketua DPR yang tersandung kasus korupsi KTP, Setya Novanto.

Balik ke fenomena anyar sel nyaman yang berada di Rutan Kebonwaru. Terungkapnya hunian 'nyaman' ini bermula dari salah satu akun yang membuat cuitan dengan foto napi tengah bersantai sembari bermain gawai atau HP. Foto pertama ditulis dengan keterangan suasana nyaman di salah satu lapas di tanah air. Foto ini menampilkan seorang napi berkaus hitam tengah rebahan dan menyangga kaki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, akun tersebut kembali mengunggah foto seorang napi yang juga tengah rebahan dan bermain gawai. Di samping ada akuarium. Foto ini disertai keterangan tidak di mana-mana, tapi ada di mana-mana.

Tangkapan layar kamar napi mirip kos-kosanTangkapan layar kamar napi mirip kos-kosan Foto: istimewa

Pihak Rutan Kebonwaru langsung buka suara soal itu. Pihak rutan telah mengklarifikasi dan mengaku melaksanakan penyisiran di seluruh sel. Hal ini dilakukan untuk mencocokan keberadaan kamar, sebagai yang diunggah oleh akun tersebut.

ADVERTISEMENT

Kepala Rutan Kelas I Bandung Suparman menyebutkan foto yang diunggah akun itu sesuai dengan hasil penyisiran tahun 2021, yakni foto napi santai dengan akuarium.

"Terdapat kesesuaian foto sebagaimana yang di-posting akun Partai Socmed dengan dokumentasi foto penggeledahan pada tanggal 15 Juli 202, yaitu pada blok B kamar 20, dan telah dilakukan penertiban terhadap barang-barang terlarang yang tidak semestinya ada di dalam kamar hunian tersebut (speaker, akuarium dan peralatan yang dilarang lainnya)," ujar Suparman dalam laporannya seperti dikutip detikJabar, Sabtu (29/4/2029).

"Serta pencopotan (wallpaper) pada saat penggeledahan tersebut (dokumentasi kegiatan terlampir) dan WBP pada kamar tersebut yang terbukti melakukan pelanggaran telah dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar Suparman menambahkan.

Dalam klarifikasi yang diterbitkan, pihak rutan mengklaim rutan melakukan razia. Dan, blok B Kamar 20 Rutan Kelas I Bandung merupakan blok napi narkotika yang saat ini dihuni oleh 14 orang. Pihak rutan juga mengaku telah menggeledah blok tersebut setelah foto napi hidup santai dan nyaman di rutan viral.

"Perlu diketahui juga bahwa Rutan Kelas I Bandung berkomitmen dan konsisten untuk melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan sesuai dengan aturan yang berlaku, sejalan dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat tentang Penetapan Tahun Disiplin dan Tahun Integritas Pelayanan," tuturnya.

"Berdasarkan uraian tersebut, dapat kami sampaikan bahwa foto sebagaimana terdapat dalam postingan dari akun twitter Partai Socmed merupakan foto pada tanggal 15 Juli 2021. Dan, telah dilakukan penertiban pada saat itu juga. Adapun kondisi kamar hunian Blok B kamar 20 pada saat ini sudah tidak terdapat barang-barang terlarang," katanya menambahkan.

Deretan Sel Mewah Sukamiskin

Terpidana megakorupsi e-KTP Setya Novanto juga pernah membetot perhatian publik. Sorotan terhadap sel mewah Novanto bermula saat Sri Puguh Budi Utami, yang saat itu menjabat sebagai Direktur Jenderal Pemasyarakatan, melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah sel di Lapas Sukamiskin pada Juli 2018.

Sel mewah ini terungkap saat Sri Puguh Budi Utami dan rombongan sidak bersama tim Mata Najwa. Sel yang ditempati Novanto tampak tak semewah ditempati terpidana lainnya. Kejanggalan pun muncul.

Seperti stiker identitas di depan pintu yang tampak baru, begitu juga dengan stiker nama di papan informasi kamar napi. Sejumlah benda yang disorot antara lain parfum wanita merek Victoria's Secret.

Kemudian diketahui sel Novanto berukuran lebih luas dari narapidana lainnya, hal ini ditemukan dalam sidak Ombudsman. Sidak dilakukan oleh Ombudsman RI yang dipimpin anggota Ombudsman Ninik Rahayu pada Kamis (13/9/2019) malam. Ninik didampingi 12 orang anggota Ombudsman lainnya.

"Ada kamar yang lebih luas. Itu dihuni oleh Pak Setya Novanto, memang lebih luas. Kalau ditanya ukuran bingung, pokoknya dua kali lipat," ucap Ninik di kantor Kemenkumham Kanwil Jawa Barat, Jalan Jakarta, Kota Bandung, Jumat (14/9/2019).

Sel Setya NovantoSel Setya Novanto Foto: Tim Mata Najwa/Trans7/Narasi

Di dalam sel Novanto ada exhaust fan dan lemari seperti kitchen set masih menempel di dinding. Begitupun dengan tempat tidur, ada ranjang dengan dua kasur. Namun satu kasur tampak di posisi berdiri.

Terlihat juga rak buku di atas ranjang. Ada sejumlah buku tentang agama Islam yang berada di rak buku tersebut. Selain itu, ada juga meja persegi dengan tiga buah kursi. Untuk kamar mandi, toilet berbentuk toilet duduk. Serta shower yang terlihat dibungkus plastik hitam.

Selain itu, sel Setya Novanto tak seperti yang lainnya, yakni sel tidak digembok. Hanya bagian selasar yang digembok.

"Jadi kamarnya mereka memang nggak digembok. Jadi yang digembok hanya selasarnya. Lalu Mereka bebas di selasar sampai malam. Saya kan pulang kira-kira pukul 23.00 WIB itu, mereka (napi) masih di selasar," kata Ninik detikcom lewat telepon, Sabtu (15/9/2019).

Selain Setya Novanto, ada juga terpidana lain yang pernah menghebohkan publik karena sel mewahnya. Artalyta Suryani, terpidana perkara suap terhadap jaksa Urip Tri Gunakwan itu menikmati kamar mandi pribadi, televisi layar datar, kulkas, AC, dan ruang karaoke, selama menghuni Rutan Pondok Bambu.

Bakar-bakar Daging dan Bawa Ponsel di Sel

Dua tahun lalu, Setya Novanto kembali berulah. Kala itu, Setya Novanto muncul dalam foto viral di media sosial dan terlihat membawa ponsel. Tampak dalam foto tersebut juga ada eks Wali Kota Bandung Dada Rosada dan sejumlah pria lainnya. Sementara itu, ada juga salah seorang di antara mereka yang tengah memainkan ponselnya.

Kalapas Sukamiskin Elly Yuzar mengatakan telah mengecek foto-foto tersebut. Dia mengatakan gambar yang beredar itu diambil pada 2020, tepatnya saat masih dalam suasana Idul Adha.

"Setelah kami cross-check beberapa foto yang masuk, kondisi tersebut suasana saat Idul Adha, beberapa foto terlihat sedang memanggang daging sapi," ujar Yuzar saat dimintai konfirmasi detikcom, Sabtu (19/7/2021).

Beredar foto Setya Novanti bawa HP di Lapas Sukamiskin.Beredar foto Setya Novanti bawa HP di Lapas Sukamiskin. Foto: Beredar foto Setya Novanti bawa HP di Lapas Sukamiskin. (Foto beredar/istimewa)

Elly pun mengaku sudah memberi Novanto peringatan. Elly tidak menjelaskan detail dari mana Novanto mendapat ponsel tersebut. Namun dia menegaskan narapidana tak diizinkan membawa ponsel dalam lapas.

Sementara itu, pihak Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM menyebut foto Novanto berponsel pintar di lapas itu adalah foto Idul Adha. Namun Ditjen Pas tetap akan mengusut.

"Kalau handphone jelas nggak boleh. Ya kalau mau foto kan bisa siapa saja, itu memang lagi dicek dulu ya. Kalau memang teman-teman media ingin tahu kan, foto kan bisa siapa saja yang foto," kata Kabag Humas dan Publikasi Ditjen Pas Rika Aprianti.

(sud/yum)


Hide Ads