Sungguh mengenaskan nasib Ria Puspita (18), pelajar SMK di Kabupaten Cianjur ini tewas setelah kepalanya ditembak oleh mantan pacar. Bukan cuma itu, jasadnya pun dibuang ke sungai.
Peristiwa nahas ini berawal saat penemuan jasad perempuan di Sungai Ciparay Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagara, Cianjur pada Minggu (24/4). Saat ditemukan, Ria penuh dengan luka lebam. Sebelumnya korban juga sempat dinyatakan hilang.
Kapolsek Sukanagara AKP Tio menerangkan, Ria sempat berpamitan untuk menemui pacarnya. Bahkan korban sempat menelepon keluarga dengan suara lirih dan menangis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tio menerangkan korban diduga dibunuh kemudian jasadnya dibuang ke sungai, sebab ditemukan luka lebam pada leher korban. Selain itu terdapat luka sobek pada bagian kening.
"Diduga dibunuh karena ada luka lebam seperti bekas cekikan," kata dia.
Tidak berselang lama, polisi berhasil meringkus dua pelaku pembunuh Ria. Kedua pelaku ditangkap beberapa jam saja setelah jasad Ria ditemukan.
"Anggota Polsek dan Polres langsung bergerak mengamankan pelaku yang berjumlah dua orang," kata Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan, Senin (24/4/2023).
Kedua pelaku yang berinisial Ag dan D diamankan di rumahnya masing-masing dan langsung digiring ke Polsek Sukanagara. Ag diketahui adalah otak dari pembunuhan Ria. Ag adalah mantan pacar dari korban.
"Pelaku utama yakni Ag punya hubungan asmara dengan korban. Sedangkan D diduga terlibat dan ada di lokasi saat kejadian pembunuhan korban," ungkap Tio.
Dari hasil penyelidikan terungkap korban dibunuh pelaku dengan cara sadis, yakni ditembak menggunakan senapan angin di bagian kepala belakang.
Tio menjelaskan Ria ditembak dalam keadaan berdiri dari jarak sekitar dua meter. Setelah tembakan pertama, Ria yang jongkok menahan sakit, dan tak lama AG kembali menembak Ria di bagian belakang kepala dengan jarak kurang dari 1 meter.
"Dari pemeriksaan pelaku utama yakni Ag, menembak korban dua kali dengan senapan angin. Yang pertama membuat korban tersungkur, kemudian dirasa korban masih hidup, pelaku kembali menembak korban dengan senapan angin di bagian kepala belakang," kata Tio.
Tio mengatakan setelah itu pelaku menyeret dan mengangkut tubuh korban ke atas pikap dengan mengikatkan tali ke leher korban.
"Setelah korban dibunuh, kemudian diangkut ke pikap dan dibuang ke sungai. Ketika menemukan sungai, korban langsung dibuang dari atas ke bawah sungai sedalam 5 meter," kata dia.
(bba/yum)