Ria Puspita, siswi SMK di Pagelaran, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tewas di tangan Ag, yang tidak lain mantan kekasihnya. Korban dibunuh secara keji dengan ditembak menggunakan senapan angin sebanyak dua kali.
"Dari hasil pemeriksaan, pelaku menembak korban sebanyak 2 kali dengan senapan angin yang sudah dibawa sebelum bertemu dengan korban," ujar Kapolsek Sukanagara AKP Tio, Selasa (25/4/2023).
Diketahui senapan angin yang digunakan berjenis PCO Merauder. Senapan ini menggunakan tabung yang terisi gas sebagai pelontar proyektil. Sehingga pengguna tinggal memasukan peluru dan menembak apabila gas masih terisi tanpa harus mempona layaknya senapan angin manual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senapan itu berwarna coklat yang sudah dilengkapi dengan scope untuk membidik target jauh.
Menurut Tio, senapan itu ditembak dalam jarak dekat. Dimana tembakan pertama dari jarak 2 meter dan tembakan kedua dari jarak sekitar 50 centimeter.
"Tembakan pertama membuat korban terluka dan tembakan kedua diduga yang menyebabkan korban meninggal dunia. Tembakan kedua ini dilakukan dari jarak yang sangat dekat," ucap Tio.
Sementara itu, tersangka Ag mengaku senapan tersebut dibawanya dari rumah. Namun senapan angin itu bukan miliknya pribadi melainkan milik kakeknya.
"Bukan punya saya, tapi punya kakek. Saya bawa dari rumah," ujar Ag.
Ag mengaku menembak korban dari jarak dekat saat korban membalikan badan. "Nembak dari samping kanan bak belakang mobil, dia (korban) di samping kiri bak mobil. Posisinya sedang membalikan badan, ditembak di bagian belakang kepala. Tembakan kedua dari dekat," kata Ag.
(yum/yum)