Kepadatan arus lalu lintas terjadi di exit Tol Bocimi sesi II, tepatnya di Gerbang Tol Parungkuda. Pada momen libur Lebaran ini, mayoritas kendaraan menggunakan Tol Bocimi untuk masuk ke wilayah Kabupaten dan Kota Sukabumi.
Pantauan detikJabar di lokasi, Senin (24/4/2023) pukul 15.30 WIB, kendaraan yang terjebak kemacetan rata-rata berasal dari Jakarta, Bekasi, Depok hingga Bogor. Hal itu terlihat dari beberapa pelat nomor kendaraan yang berada di lokasi.
Berdasarkan catatan Dinas Perhubungan, sebanyak 16.133 kendaraan tercatat masuk ke wilayah Sukabumi melalui Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) sesi II. Sementara itu, kendaraan yang masuk ke GT Parungkuda dari Sukabumi menuju Jakarta tercatat 8401.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemacetan ini terjadi saat peralihan jalan dari Gerbang Tol Parungkuda menuju arteri Jalan Nasional Bogor-Sukabumi. Dilihat dari CCTV Posko Terpadu, kepadatan kendaraan ini bertahan hingga Simpang Cikidang, Jalan Cidadak dan Pasar Cibadak. Sebaliknya, arus dari arah Sukabumi menuju Bogor dan Jakarta terpantau ramai lancar dan tak ada titik kemacetan.
Hal itu dikeluhkan beberapa pengendara, salah satunya Rian (39) warga Bogor yang ingin berwisata ke Pelabuhanratu. "Duh panjang (macetnya) padat merayap," keluhnya.
"Niatnya mau ngajak keluarga jalan-jalan ke pantai yang ada di Palabuhanratu. Eh malah kejebak macet gini, sudah hampir 1,5 jam," sambungnya.
Akibat kepadatan lalu lintas tersebut, pihak Satlantas Polres Sukabumi memberlakukan buka-tutup di simpang exit Tol Bocimi. Tepatnya di pintu keluar tol menuju Parungkuda, Cicurug dan kendaraan dari arah Jalan Nasional Bogor-Sukabumi.
Kasatlantas Polres Sukabumi AKP Sujana Awin Umar, mengatakan, pada hari kedua lebaran ini terjadi peningkatan volume kendaraan secara signifikan. Hal itu disebabkan oleh wisatawan yang ingin berlibur di sejumlah objek wisata yang ada di Sukabumi.
Pihaknya bersama Dinas Perhubungan pun melakukan rekayasa lalulintas di sejumlah titik. "Kendaraan arah Kota Sukabumi dari Cibadak diarahkan menuju jalan Nagrak dan keluar dari Karangtengah," katanya.
Sementara itu, untuk kendaraan wisatawan menuju Pantai Palabuhanratu diarahkan untuk melewati Simpangratu Cibadak menuju Warungkiara, bukan melalui Jalan Cikidang. "Untuk arah Palabuhanratu (arah pantai selatan) kita arahkan dari Cibadak melalui Warungkiara. Sementara Jalan Cikidang digunakan untuk arus balik wisata," ujar Awin.
Kemudian, untuk penguraian arus lalu lintas, petugas melakukan buka-tutup jalan dari exit Tol Parungkuda menuju Bogor dan Jakarta. "Terkait kepadatan kita lakukan tutup-buka agar kendaraan dari arteri Cicurug bisa memasuki arah Kota Sukabumi dan tidak terjadinya kepadatan," tutupnya.
![]() |
Situasi Lalin di Kadungora Garut
Sementara itu, arus lalu lintas di Nagreg, Kabupaten Bandung masih mengalami kepadatan. Kepadatan tersebut terjadi di Jalan Cagak Nagreg yang mengarah ke Kadungora, Kabupaten Bandung.
Pantauan detikJabar di lokasi, Senin (24/4/2023), sejumlah kendaraan yang mengarah ke Kadungora Garut masih tersendat. Kepadatan tersebut mengekor hingga 2-3 kilometer.
Terlihat beberapa kendaraan pemudik ada yang memilih belok arah ke arah Cikaledong Nagreg hingga Limbangan Kabupaten Bandung. Pasalnya jalur yang mengarah ke limbangan tidak mengalami kepadatan yang berarti.
Kanit Gakkum Polresta Bandung AKP Zazid Abdullah membenarkan kendaraan yang mengarah ke Kadungora mengalami kepadatan. Menurutnya para pemudik banyak memiliki tujuan ke objek wisata yang ada di Garut.
"Iya untuk yang ke arah Kadungora di sana juga seperti kita ketahui bahwa di wilayah Garut ada objek wisata," ujar Zazid saat ditemui detikJabar, di Cikaledong, Nagreg, Senin (24/4/2023).
Zazid menjelaskan saat ini kendaraan yang mengarah ke Garut mengalami peningkatan. Pasalnya di Garut terdapat beberapa objek wisata yang menjadi daya tarik masyarakat.
"Kemungkin masyarakat yang melintas kesitu kebanyakan yang menuju ke area wisata, jadi volume kendaraan yang menuju Leles Kadungora sedikit ada peningkatan," katanya.
Pihaknya mengungkapkan pada Lebaran kali ini masyarakat mayoritas mengarah ke Garut. Sehingga tempat wisata menjadi tujuan masyarakat.
"Ya untuk sementara disimpulkan seperti itu, karena pemudik pasti sudah sampai di kampung halaman masing-masing, tetapi kalau H+1 dan H+2 kemungkinan pada menujut ke tempat area wisata," ucapnya.
Kusworo menyebutkan saat ini Polresta Bandung terus berkoordinasi dengan Polres Garut. Hal tersebut dilakukan guna mengurai kepadatan.
"Tadi sementara berkoordinasi dengan Polres Garut karena di sana ada pasar, ada Pasar Limbangan, Pasar Lewo, dan Kadungora kemungkinan agak sedikit terhambat dari aktivitas tersebut. Namun demikian pihak Polres Garut segera menerapkan one way sehingga permasalahan tersebut bisa diatasi," tegasnya.
Dia menambahkan saat ini polisi menempatkan beberapa personil di titik kepadatan. Kemudian melakukan Cara Bertindak (CB) dengan akurat.
"Untuk antisipasi tetap kita utamakan penempatan personil pada titik-titik tertentu dan simpul-simpul kemacetan. Sehingga untuk tindaklanjutnya kita tetap berkoordinasi dengan Polres Garut untuk melaksanakan CB selanjutnya," pungkasnya.
(iqk/orb)