Mudik ke kampung halaman sudah menjadi tradisi rutin bagi masyarakat di Indonesia setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri. Di mana pada momen itu, tidak sedikit masyarakat yang berbondong-bondong pulang dari perantauan untuk menuju ke kampung halamannya masing-masing.
Dan dalam tradisi tahunan itu, selalu ada saja cerita yang tersaji. Salah satu yang cukup sering terdengar adalah soal kemacetan lantaran saking banyaknya kendaraan yang melakukan perjalanan.
Namun rupanya, hal itu tidak dialami oleh Rozikin saat ia melintas di jalur Tol yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Pemudik asal Jakarta itu menilai, sistem one way di jalur Tol yang diterapkan oleh pihak kepolisian merupakan langkah yang tepat untuk membuat arus mudik menjadi lancar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pas masuk ke wilayah Cirebon ga ada macet sih. Lancar-lancar aja. Kebetulan mudik ke Tegal lewat jalan Tol. Mungkin karena one way juga yah, jadi lancar," kata dia saat berbincang dengan detikJabar, Sabtu (22/4/2023).
Di samping itu, kata dia, kesigapan personel kepolisian dalam menertibkan kendaraan-kendaraan yang terparkir di pinggir jalan Tol juga menjadi poin penting untuk menciptakan situasi arus lalulintas yang aman dan lancar.
"Karena kan ada juga tuh kendaraan-kendaraan yang parkir di bahu jalan Tol. Tapi sama polisi langsung ditertibkan," ucap Rozikin.
Selain Rozikin, soal kelancaran arus lalulintas selama musim mudik Lebaran 2023 di wilayah Cirebon juga turut dirasakan oleh pemudik lainnya, yakni Selamet.
Pemudik asal Bekasi itu mengaku tidak mengalami kemacetan yang berarti saat melintas menggunakan sepeda motor di jalur arteri Cirebon menuju ke kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah. Meski saat itu, kata dia, jumlah kendaraan yang melintas di jalur tersebut terlihat cukup banyak.
"Waktu pulang kampung itu hari Kamis (20/4). Lumayan banyak kendaraan. Tapi ngga sampai bikin macet. Masih terbilang lancar waktu lewat Cirebon," kata dia.
Anggota DPR Apresiasi Penanganan Arus Mudik di Cirebon
Sementara itu, anggota DPR RI, Satori mengapresiasi kinerja dari jajaran Polresta Cirebon selama musim mudik Lebaran 2023. Ia menilai, beragam skema dan strategi yang diterapkan oleh Polresta Cirebon cukup berhasil sehingga arus mudik di wilayah itu dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Seperti diketahui, di jalur Pantura yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon, terdapat beberapa lokasi yang menjadi titik rawan kemacetan saat arus mudik. Namun, menurut Satori, karena kesigapan dan persiapan yang matang dari jajaran Polresta Cirebon, potensi terjadinya kepadatan kendaraan pun dapat diantisipasi.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada jajaran Polresta Cirebon yang telah membantu masyarakat dengan menerapkan pengaturan arus mudik, baik itu di jalur Tol maupun di jalur Pantura," kata Satori dalam keterangan yang diterima detikJabar.
"Saya juga mengucapkan terimakasih Kapolresta Cirebon yang telah ikut serta dan berperan sekali dalam pengaturan lalulintas saat arus mudik. Sehingga perjalanan bisa lancar," kata dia menambahkan.
Satori mengatakan, keberhasilan ini tidak terlepas dari kesigapan dari para personel jajaran Polresta Cirebon yang bersiaga di lapangan untuk mengatur lalulintas dan mengurai kepadatan ketika terjadinya peningkatan jumlah kendaraan.
Anggota DPR RI dari Dapil Jabar VIII itu pun berharap, keberhasilan jajaran Polresta Cirebon dalam menangani lalulintas saat arus mudik, dapat kembali dilakukan pada saat arus balik nanti.
"Mudah-mudahan para petugas kepolisian dari Polresta Cirebon dapat kembali sigap sehingga saat arus balik nanti juga bisa lancar," kata Satori.
Kiat Polresta Cirebon Atasi Kemacetan saat Mudik Lebaran
Sekadar diketahui, selama musim mudik Lebaran 2023 di wilayah Kabupaten Cirebon, ada ribuan personel yang disiagakan. Mereka merupakan personel gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan lain-lain.
Selama musim mudik Lebaran, mereka disiagakan untuk melakukan pengamanan di sejumlah titik, baik di jalur Tol maupun jalur arteri.
Khusus di jalan arteri atau jalur Pantura, selain menyiagakan para personelnya, jajaran Polresta Cirebon juga telah menyiapkan dan melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan kendaraan selama musim mudik.
Beberapa langkah tersebut yakni dengan melakukan penutupan sejumlah u-turn yang ada di jalur arteri hingga menyiapkan rekayasa lalulintas berupa pengalihan arus saat situasi kendaraan mulai mengalami kepadatan.
Di samping itu, sebagai upaya agar arus mudik dapat berjalan lancar, pihak kepolisian dari Polresta Cirebon telah lebih dulu memetakan lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi titik rawan macet. Salah satunya adalah Pasar Tegalgubug yang ada di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
"Pasar Tegalgubug ini menjadi salah satu atensi kita. Utamanya adalah pada saat musim mudik lebaran. Untuk mengantisipasi (kemacetan) kita telah menyiapkan personel, termasuk juga kita akan lakukan pemasangan barikade. Sehingga para pedagang tidak tumpah di badan jalan," kata Arif Budiman.
Kemudian, untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan arus kendaraan di sekitar Pasar Tegalgubug, jajaran Polresta Cirebon juga telah menyiapkan rekayasa lalulintas berupa pengalihan arus. Ketika terjadi kepadatan, kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah akan dialihkan ke Karangampel, Kabupaten Indramayu, untuk selanjutnya diarahkan ke wilayah Gunungjati, Kabupaten Cirebon.
"Kita lakukan koordinasi antara Polres Indramayu, Polresta Cirebon dan Polres Cirebon Kota, agar nanti kendaraan dari barat diarahkan ke Karangampel, kemudian Gunungjati dan tembus sampai ke Kanci," kata Arif Budiman
Kerahkan Tim Khusus
Selain kelancaran lalulintas kendaraan, faktor keamanan juga menjadi hal yang diperhatikan oleh jajaran Polresta Cirebon selama musim mudik Lebaran 2023. Hal ini dibuktikan dengan dibentuknya tim patroli gabungan antarsatuan.
Tim patroli yang terdiri dari 72 personel ini dilengkapi dengan pakaian hingga kendaraan khusus. Termasuk senjata. Selama musim mudik Lebaran 2023, mereka ditugaskan untuk bersiaga di sejumlah lokasi yang dinilai sebagai titik rawan kriminalitas.
"Tim ini yang nantinya akan melakukan penindakan apabila terjadi gangguan dan ancaman terhadap masyarakat maupun pemudik yang melintas di wilayah hukum Kabupaten Cirebon. Kita ingin memastikan masyarakat maupun pemudik bisa nyaman ketika melintas di wilayah hukum Kabupaten Cirebon," kata Arif Budiman.
Ia mengatakan, selama musim mudik Lebaran, tim patroli tersebut disiagakan selama 24 jam. Selain di jalur arteri, tim ini juga disiagakan di jalur tol, khususnya di sejumlah rest area yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon.
Arif menegaskan, melalui tim ini, pihaknya tidak akan segan-segan untuk menindak tegas para pelaku kejahatan yang nekat beraksi di wilayah Kabupaten Cirebon saat musim mudik Lebaran.
"Kita tidak akan mentolerir segala bentuk gangguan. Kita akan memberikan tindakan tegas terhadap upaya atau aksi kriminalitas yang mengganggu masyarakat ataupun pemudik," kata dia.
(dir/dir)