.webp)
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasional 1 Jakarta mencatat peningkatan jumlah penumpang yang menggunakan KA Pangrango relasi Bogor-Sukabumi (PP). Kondisi itu meningkat hampir dua kali lipat saat momen libur Lebaran tahun ini.
Kahumas Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, selama masa Angkutan Lebaran 2023 mulai 14 April hingga 3 Mei, pihaknya menyiapkan 58.560 tiket KA Pangrango keberangkatan dari Stasiun Bogor dan Stasiun Sukabumi.
"Data hari ini sekitar 40.900 tiket untuk keberangkatan selama masa Angkutan Lebaran telah terjual atau 69 persen dari jumlah ketersediaan tempat duduk yakni 58.560 pada periode yang sama," kata Eva kepada detikJabar, Kamis (20/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, puncak arus mudik menggunakan kereta di Daop 1 Jakarta diprediksi pada 21 April. Hal itu terlihat dari data penumpang berdasarkan tanggal keberangkatan.
Kemudian pada H-2 Lebaran ini, ada sekitar 2.600 penumpang yang akan diberangkatkan menggunakan KA Pangrango relasi Bogor-Sukabumi (PP). Jumlah tersebut terhitung meningkat jika dibandingkan rata-rata volume penumpang harian yakni sekitar 1.600 orang pada hari normal.
"Adapun peningkatan pengguna jasa KA Pangarango mulai terjadi sejak tanggal 14 April 2023 di mana volume penumpang KA Pangrango mulai berada di atas 2.400 penumpang per hari," ujarnya.
Selain itu, tiket untuk tanggal 23-24 April 2023 pun sudah ludes terjual. Pada dua hari tersebut, volume penumpang KA Pangrango mencapai angka tertinggi dengan volume 100 persen atau sekitar 3.000 penumpang.
Baca juga: Kisah Kelam dari 'Jalan Neraka' di Sukabumi |
Perlu diketahui, pemesanan tiket KA Pangrango dapat dilakukan melalui aplikasi KAI Acess mulai H-30 sampai 1 jam sebelum keberangkatan. Untuk loket penjualan Go Show dapat melayani pembelian tiket KA Pangrango selambatnya 30 menit sebelum keberangkatan.
KA Pangrango dioperasikan tiga kali perjalanan pulang pergi (PP) setiap harinya dengan relasi Stasiun Bogor sampai Stasiun Sukabumi. Tarif tertinggi berdasarkan stasiun tujuan terjauh yakni Rp 80 ribu untuk kelas eksekutif dan Rp 45 ribu kelas ekonomi.
(mso/mso)
