Riski dan Asa Bersama Kerupuk Mi

Serba-serbi Warga

Riski dan Asa Bersama Kerupuk Mi

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Selasa, 18 Apr 2023 01:15 WIB
Riski, penjual kerupuk mi di Subang.
Riski, penjual kerupuk mi di Subang. (Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar)
Subang -

Suasana riuh menjelang waktu berbuka puasa di Alun-alun Kabupaten Subang begitu terasa. Berbagai macam gerobak pedagang makanan maupun minuman dari menghiasi jalanan di Subang.

Namun, mata detikJabar terpaku saat melihat seorang bocah yang sedang berkeliling sambil membawa wadah berisikan kerupuk. Bocah tersebut yakni Riski Nazril Risan (13).

Di usianya yang masih belia, selama Ramadan ini dia terlihat semangat berkeliling di Alun-alun Subang untuk berjualan menu yang juga menjadi salah satu menu andalan berbuka puasa, yaitu kerupuk mie kuning.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendatangi satu per satu warga yang sedang menghabiskan untuk menunggu azan magrib berkumandang, Riski langsung menawarkan kerupuk mi kepada warga. Saat bertemu dengan detikJabar, kerupuk mie kuning yang dijualnya masih tersisa cukup banyak.

"Jualan kerupuk mi a, murah cuman Rp 5 ribu dapet empat kerupuk mi," kata Riski sambil menunjukkan dagangan kerupuk mie kuningnya.

ADVERTISEMENT

Di usia Riski yang masih ingin menikmati masa bermain layaknya anak-anak pada umumnya, justru seolah tidak dirasakan olehnya. Riski lebih memilih berjualan kerupuk mi. Dengan semangat, Riski begitu terlihat ingin menunjukan bahwa membantu orang tua menjadi suatu prioritas.

Riski, penjual kerupuk mi di Subang.Riski, penjual kerupuk mi di Subang. Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar

"Bapak tukang ojek, kalau mama jualan takjil juga di rumah sama jagain adik-adik saya. Sambil ngabuburit saya juga terus bantu-bantu orangtua aja, nggak malu," kata Riski.

Riski mengatakan, bukan hanya saat Ramadan saja, berjualan kerupuk mi kuning ini juga dia lakoni setelah pulang sekolah di bulan lain. Dalam sehari, dia bisa mendapatkan uang Rp 80-100 ribu. Penghasilan itu dia dapatkan berjalan dari siang hari sampai sore.

"Sekarang masih kelas 1 SMP, kalau hari biasa paling berangkat pulang sekolah langsung jualan. Terus bulan puasa berangkat paling abis salat Ashar. Allhamdulilah bisa ngebantu orang tua, sehari bawa uang Rp 80-100 ribu," ucapnya.

Riski yang bercita-cita ingin menjadi polisi tersebut mengaku, uang yang didapatnya selama berjualan kerupuk mi kuning untuk menambah jajan sehari-hari. Selain itu, dia berniat akan menabungkan uangnya nanti untuk masa depannya.

"Uangnya selalu dikasih ke mama, niatnya juga ngebantu. Kalau dikasih sama mama, uangnya buat jajan tambahan, sama ditabung juga sedikit," ungkapnya.

(iqk/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads