Jalur Lingkar Timur Kuningan Tawarkan Pesona Alam Bagi Pemudik

Jalur Lingkar Timur Kuningan Tawarkan Pesona Alam Bagi Pemudik

Fathnur Rohman - detikJabar
Minggu, 16 Apr 2023 14:00 WIB
Keindahan landscape Jalan Lingkar Timur Kuningan, jalur alternatif yang bisa dilalui pemudik.
Keindahan landscape Jalan Lingkar Timur Kuningan, jalur alternatif yang bisa dilalui pemudik. (Foto: Fathnur Rohman/detikJabar)
Kuningan -

Jalan Lingkar Timur Kuningan bisa menjadi jalur alternatif mudik Lebaran 2023. Khususnya mereka yang ingin pulang kampung ke Kota Kuda. Aksesnya mudah dilalui dan paling penting, rute ini menyuguhkan pesona alam luar biasa.

Jalan Lingkar Timur sendiri merupakan rute baru yang bisa dimanfaatkan pemudik ataupun masyarakat luar daerah yang hendak berlibur ke Kuningan. Jalur tersebut dapat dijangkau cukup mudah, karena bisa dilewati setelah tiba di perbatasan Cirebon-Kuningan.

Sabtu (15/4/2023) pagi, detikJabar mencoba menjajal rute alternatif tersebut. Saat memasuki perbatasan Cirebon-Kuningan yang ditandai dengan keberadaan Tugu Ikan Sampora, pemudik dapat belok ke kiri. Lalu dilanjutkan dengan mengikuti jalan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalan Lingkar Timur diketahui punya ruas jalan sepanjang 13,7 km. Rute tersebut menghubungkan Kecamatan Cilimus-Kecamatan Kuningan. Kabar baiknya, kondisi jalan pada rute ini dalam kondisi baik. Meski begitu pengendara harus tetap berhati-hati dan mematuhi rambu lalu lintas yang ada.

Sepanjang perjalanan dari kawasan Cilimus, pemudik dapat menyaksikan landscape sawah milik warga setempat. Menariknya, pemandangan ini begitu cantik dan estetik. Singkatnya, saat memulai perjalanan lewat jalur tersebut pemudik dapat menyaksikan panorama alam khas pedesaan yang indah.

ADVERTISEMENT
Keindahan landscape Jalan Lingkar Timur Kuningan, jalur alternatif yang bisa dilalui pemudik.Keindahan landscape Jalan Lingkar Timur Kuningan, jalur alternatif yang bisa dilalui pemudik. Foto: Fathnur Rohman/detikJabar

Pemandangan seperti ini akan menemani perjalanan pemudik saat melintas di jalur tersebut. Kemudian, memasuki kawasan Garangtengah-Karangmangu pengandara bakal melihat sebuah bukit yang terbelah oleh jalur tersebut.

Sebelumnya, di samping kanan ruas jalan juga terdapat pemandangan alam yang begitu ciamik. Daya tarik utamanya tentu kemegahan Gunung Ciremai.

Ketika melintas di kawasan tersebut, pemudik disarankan agar tidak berhenti di bahu jalan. Mengingat, sepanjang jalur tersebut telah terpasang rambu-rambu bahwa bahu jalan bisa digunakan untuk berhenti bila mana terjadi keadaan darurat. Artinya, cukup nikmati saja landscape bukit terbelah itu dengan tetap berkendara.

Setelah melewati bukit yang terbelah, pemudik nantinya bisa meneruskan perjalanan di Jalan Lingkar Timur Kuningan. Lalu sehabis melintas di perempatan Desa Karangmangu, pemandangan alam di kawasan tersebut bakal terlihat lebih indah.

Salah satu spot terbaiknya terletak di tanjakan atau turunan selepas melewati perempatan tersebut. Di titik ini, hamparan sawah serta kemegahan Gunung Ciremai tampak elok sekali.

Semua keindahan landscape Jalan Lingkar Timur ini akan berakhir saat pemudik sampai di persimpangan yang berada di kawasan Ancaran, Kabupaten Kuningan. Pemudik bisa melanjutkan perjalanan ke daerah tujuan dengan melintas di jalur berikutnya sesuai pilihan.

Perlu diingat, pemandangan alam yang memanjakan mata di sepanjang Jalan Lingkar Timur Kuningan akan sangat bagus jika kondisi cuaca sedang cerah. Bila sebaliknya, pengemudi disarankan agar berhati-hati.

Jadi Jalur Alternatif untuk Mudik 2023

Seperti diketahui, Jalan Lingkar Timur Kuningan menjadi salah satu rute alternatif untuk melakukan perjalanan di Kabupaten Kuningan. Meski demikian, sampai Sabtu siang ini jalur tersebut masih sepi pemudik.

Pantauan detikJabar di lokasi, kebanyakan pengendara yang lalu-lalang di jalur ini didominasi oleh warga lokal. Kendati begitu, sejumlah kendaraan roda empat berpelat luar daerah mulai terlihat di kawasan tersebut. Begitupun kendaraan bus.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kasatlantas Polres Kuningan, AKP Vino Lestari menyebutkan, bahwa pihaknya bakal menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin) di sejumlah titik agar tak terjadi kemacetan.

Penanganan lalin selama musim libur Lebaran, kata dia, lebih diprioritaskan pada jalur-jalur menuju objek wisata. Sebab, lonjakan kendaraan akan terjadi di kawasan tersebut.

"Untuk operasi ketupat kali ini, cara bertindak kami hampir sama dengan tahun kemarin. Hanya kami memfokuskan ke tempat-tempat wisata, karena kita tahu saat ini libur Lebaran pertama dengan status tanpa PPKM. Jadi kami prediksi akan ada peningkatan arus di tempat-tempat wisata," kata Vino kepada wartawan, Rabu (12/4/2023) lalu.

Jika terjadi kemacetan di jalur utama Kabupaten Kuningan, Vino mengatakan rekayasa lalin bakal diberlakukan dengan mengalihkan kendaraan untuk melintas di jalan baru atau Jalan Lingkar Timur.

"Kita lihat bagaimana eskalasi kendaraan tersebut. Pasti apabila terjadi kepadatan di jalur utama dari Cilimus-Jalaksana-Kramatmulya, kita akan melaksanakan pengalihan di jalan baru," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga berencana melakukan rekayasa lalin di sejumlah perempatan agar arus lalin bisa berjalan lancar. Khususnya di kawasan Garangtengah, Karangmangu dan Caracas.

Di samping memberlakukan rekayasa lalin, lanjutnya, sejumlah u-turn yang ada di Jalan Lingkar Timur Kuningan akan ditutup selama momen libur Lebaran 2023 berlangsung.




(dir/dir)


Hide Ads