Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jatiwangi menyebut wilayah Kabupaten Indramayu masih berada di fase pancaroba atau masa transisi musim. Perubahan cuaca diperkirakan terjadi sangat signifikan yang harus diwaspadai oleh para pemudik.
"Kondisi cuaca biasanya karakteristiknya pagi hingga siang panas begini, kemudian sore - malam hari potensi hujan sedang dan lebat, disertai angin kencang dan petir," kata Forecaster BMKG Jatiwangi, Ahmad Faa Iziyn, Kamis (13/4/2023).
Dijelaskan Faiz, bahwa perubahan suhu udara di musim pancaroba ini bisa terpaut hingga 10 derajat Celcius. Untuk pagi hari dari pukul 04.00 WIB sampai 06.00 WIB, suhu minimum berada di angka 20- 23 derajat Celcius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, siang sekira pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB suhu udara maksimum mencapai 35 derajat Celcius.
Kemudian, pada sore hingga malam diperkirakan masih terjadi hujan lebat disertai angin kencang hingga petir. Dalam cuaca itu, kecepatan angin bisa melebihi 25 knot.
"Dan yang pasti pemudik di siang hari perlu menjaga kondisi tubuh karena panas banget. Intinya April itu masih pancaroba," ujar Faiz.
Sementara, lanjut Faiz di Kabupaten Indramayu sebagian besar wilayahnya akan memasuki musim kemarau pada bulan Mei nanti.
Kecuali di sebelah Selatan Kabupaten Indramayu atau wilayah Kecamatan Terisi dan sekitarnya yang diperkirakan akan mengalami musim kemarau pada akhir Juni nanti.
"Puncak kemarau di Indramayu pada Agustus, kalau masyarakat lihat sekarang pagi hingga siang panas kan itu karakter pancaroba, tradisi, dimanapun begitu. Kemudian sore malam ada potensi hujan lebat disertai angin atau petir," kata Faiz.
(yum/yum)