Kepala-Pegawai BNN Tasikmalaya Diperiksa Buntut Surat Minta THR

Kepala-Pegawai BNN Tasikmalaya Diperiksa Buntut Surat Minta THR

Faizal Amiruddin - detikJabar
Rabu, 12 Apr 2023 18:06 WIB
Surat permintaan bantuan untuk paket Lebaran dari BNN Kota Tasikmalaya.
Surat permintaan bantuan untuk paket Lebaran dari BNN Kota Tasikmalaya. (Foto: Istimewa)
Tasikmalaya -

Usai heboh surat permintaan THR yang dikirim BNN Tasikmalaya kepada PO Bus Budiman, suasana kantor lembaga pemberantas narkoba itu tampak lengang.

Meski demikian kantor yang beralamat di Jalan Dewi Sartika Kota Tasikmalaya itu tetap ada aktivitas. Beberapa pegawai bekerja di ruang depan kantor termasuk 2 orang petugas keamanan kantor.

Namun Kepala BNN Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim, menurut para pegawai tidak ada di kantor. Kabarnya dia dipanggil oleh BNN Provinsi Jawa Barat untuk menjalani pemeriksaan atau klarifikasi terkait kasus pengiriman surat minta THR ke perusahaan bus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kepala BNN dari pagi di Bandung, yang kami tahu masih menjalani pemeriksaan di BNN Provinsi Jawa Barat," kata Sub Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Tasikmalaya, Ridwan Juniarsa, Rabu (12/4/2023).

Terkait informasi pencopotan Kepala BNN Tasikmalaya, Ridwan mengaku belum mengetahui dan sejauh ini belum bisa mengkonfirmasinya.

ADVERTISEMENT

"Belum ada informasi sejauh itu, yang kami tahu Kepala BNN Tasikmalaya masih diperiksa di BNN Provinsi Jawa Barat," kata Ridwan.

Ridwan juga menambahkan bahwa hari ini pihaknya kedatangan BNN Pusat dan Provinsi Jawa Barat. Petugas dari BNN RI itu melakukan pemeriksaan terhadap seluruh anggota BNN Tasikmalaya.

"Tadi juga kami kedatangan BNN RI, mereka melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dari anggota BNN Tasikmalaya atas heboh surat permintaan THR itu," kata Ridwan.

Dia menambahkan semua pegawai mengaku sangat terpukul dengan perilaku Kepala BNN itu. Karena akibat perbuatan meminta THR ke pihak swasta itu, seluruh anggota BNN Tasikmalaya menanggung malu atas persepsi negatif masyarakat.

"Kami sebagai pegawai secara keseluruhan sangat terpukul dan sangat tidak kami harapkan terjadi seperti ini. Kami menanggung beban tersendiri akibat kejadian ini," sesal Ridwan.

Dia menambahkan para pegawai BNN Tasikmalaya sama sekali tidak tahu dan tak pernah diberi tahu ikhwal pengiriman atau rencana permintaan THR itu.

"Sama sekali tidak ada (rapat) dan kami tidak tahu, kalau dilihat dari klarifikasi Kepala BNN Tasikmalaya itu kesalahan yang dilakukan pribadi sendiri," kata Ridwan.

Sementara itu Iwan Kurniawan Hasyim sendiri baru menjabat sebagai Kepala BNN Tasikmalaya sejak akhir 2022 lalu. Sebelumnya dia bertugas di BNN Riau. Dia merupakan pejabat BNN yang memiliki latar belakang seorang PNS. "Dia backgroundnya PNS, asalnya Camat pindah ke BNN," kata salah seorang pegawai BNN Tasikmalaya




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads