BNN Jawa Barat (Jabar) merespons sepucuk surat dari BNN Kota Tasikmalaya yang viral dan berisi permintaan THR ke PO Bus Budiman. BNN Jabar saat ini sedang memeriksa secara internal pihak-pihak terkait buntut dari insiden tersebut.
"BNNP Jawa Barat melakukan serangkaian proses pemeriksaan internal, terhadap yang bersangkutan," kata Kepala BNN Jabar Brigjen Pol M Arief Ramdhani dalam keterangan tertulisnya sebagaimana diterima, Rabu (12/4/2023).
Sebagaimana diketahui, dalam surat tertulis, tujuan surat untuk PO Bus Budiman Tasikmalaya. Isi surat menyampaikan permohonan bantuan partisipasi dan apresiasi untuk THR maupun paket lebaran. Ditulis juga jumlah permintaan THR maupun paket Lebaran untuk 28 anggota BNN Kota Tasikmalaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangannya, Arief pun menginstruksikan jajarannya untuk selalu menjaga integritas. Ia mengingatkan bawahannya untuk bekerja sesuai tugas di BNN.
"BNNP Jawa Barat senantiasa mengingatkan kepada seluruh pegawainya baik di BNNP Jawa Barat maupun di BNN Kabupaten/Kota Jajaran Jawa Barat untuk tetap melaksanakan tugas sesuai ketentuan yang berlaku dengan selalu menjaga integritas," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala BNN Kota Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim angkat bicara terkait viralnya surat tersebut. Dia mengakui adanya kesalahan, sehingga surat tersebut sudah dicabut.
"Itu mungkin suatu kesalahan dari kami saya pimpinan, itu tidak boleh terjadi. Saya berpikir sebenarnya hanya untuk anggota, tapi sudah dicabut," kata Iwan, Selasa (11/4/2023).
Dia menerangkan tujuan awal dikeluarkannya surat tersebut. Dia hanya ingin memberi tambahan bantuan Lebaran untuk anggotanya.
"Tujuannya untuk berikan tambahan buat anggota dalam bentuk barang sembako. Mohon maaf ini salah dan kesalahan saya untuk dimaklumi, saya tidak menyadari jadi seperti ini. Sudah ditarik dan tidak kemana-mana karena Budiman perusahaan besar yang sering bantu masyarakat," ucap Iwan menegaskan.
(ral/dir)