Kepadatan lalulintas diperkirakan akan terjadi pada masa mudik Lebaran 2023. Hal itu terjadi karena tingginya animo masyarakat yang akan melakukan mudik pasca dicabutnya pembatasan sosial oleh pemerintah.
Untuk itu, masyarakat yang akan melakukan mudik wajib memperhatikan waktu perjalanan jika tak mau terjebak dalam kemacetan. Masa mudik Lebaran tahun 2023 akan dimulai pada 15 April.
Jasa Marga sendiri telah memprediksi jika puncak arus mudik Lebaran 2023 akan terjadi mulai tanggal 19, 20 dan 21 April. Di tanggal itulah, mayoritas kendaraan asal Jakarta bakal berjalan melintasi ruas jalan tol, termasuk Tol Cipularang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain arus mudik, Jasa Marga juga telah menentukan jika puncak arus balik akan terjadi di dua periode yakni tanggal 25 April dan 30-31 April.
Karena itu pemudik diimbau untuk menghindari perjalanan di tanggal tersebut, apalagi jika ingin melintasi ruas Tol Cipularang yang dikenal jadi salah satu tol tersibuk saat musim mudik Lebaran tiba
"Pemilihan waktu dan rute perjalanan sebaiknya menghindari perjalanan di waktu puncak arus mudik dan arus balik," kata Senior GM Jasa Marga Metropolitan Widiyatmiko Nur Sejati, Selasa (11/4/2023).
Selain itu, dia juga meminta pemudik untuk menghindari waktu favorit yang biasa digunakan untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran yakni sehabis waktu sahur atau berbuka puasa, termasuk memperhatikan jadwal penerapan rekayasa lalulintas.
Seperti diketahui Jasa Marga juga sudah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas untuk melancarkan arus mudik 2023 seperti diantaranya skema one way di KM 72 Cikampek - KM 414 GT Kalikangkung, hingga ganjil genap di KM 47 Karawang Barat - KM 414 GT Kalikangkung.
"Cek waktu dan rute pemberlakuan rekayasa lalu lintas dari kepolisian," ucapnya.
(bba/dir)