Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik Lebaran tahun ini bakal terjadi pada 19 April 2023. Prediksi itu didapat setelah dilakukan penyesuaian masa cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 2023.
Senior GM Jasa Marga Metropolitan Widiyatmiko Nur Sejati mengatakan pada puncak arus mudik Lebaran itu, dua titik di Jawa Barat berpotensi terjadi kepadatan kendaraan dari arah Jakarta menuju Bandung.
Dua titik itu yakni di Gerbang Tol Kalihurip Utama dan Exit Tol Cileunyi. Sebab pada Lebaran tahun ini, ratusan ribu kendaraan bakal keluar dari Jakarta menuju daerah-daerah di Jawa, termasuk Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Prediksi kepadatan terjadi di 19 April 2023 secara nasional. Mayoritas sebagian besar kendaraan keluar Jakarta itu di tanggal 19," kata Widiyatmoko di Bandung, Senin (10/4/2023).
"Di ruas Tol Cipularang sendiri diprediksi ada di dua titik, yakni Kalihurip Utama arah Bandung dan Cileunyi arah keluar," imbuhnya.
Untuk arus balik, Jasa Marga memprediksi akan terjadi pada dua periode yakni di 25 April dan 30-31 April 2023. Dua titik tadi, menurutnya juga bakal padat pada arus balik nanti.
"Nanti juga arus balik sama, di pintu masuk Cileunyi dan exit Kalihurip Utama arah Jakarta. Arus balik ada dua periode, 25 April puncak balik pertama dan 30-31 April," jelasnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, Jasa Marga juga telah menyiapkan skema rekayasa lalulintas, di antaranya penerapan one way, contra flow, hingga ganjil genap. One way sendiri rencananya bakal diberlakukan dari GT Cikatama hingga Kalikangkung.
Namun skema rekayasa lalulintas itu diberlakukan situasional saat volume kendaraan sudah tidak bisa lagi ditampung di ruas jalan tol.
"Kalau untuk one way, dimulai dari GT Cikatama sampai Kalikangkung jadi berfungsinya situasional tergantung kepadatan lalulintas. Untuk dari Bandung ke Jakarta itu ada contra flow jadi dari KM 66 Dawuan sampai KM 47 itu ada contra flow karena one way dari Cikatama," ujarnya.
Dia juga memastikan, skema rekayasa lalulintas itu hanya berlaku untuk kendaraan dari arah Jakarta menuju Bandung. Sebaliknya, kendaraan masih bisa melintas.
"Pengguna jalan dari wilayah Bandung bisa menuju Jakarta, dua lajur masih bisa difungsikan sampai dengan tiga lajur. Itu juga situasional kapan dibuka one way dan contra flow," tutup Widiyatmiko.
(bba/orb)