Upaya Pemkot Bandung Tambah Luas Lahan Pemakaman Tak Mudah

Upaya Pemkot Bandung Tambah Luas Lahan Pemakaman Tak Mudah

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Senin, 10 Apr 2023 23:00 WIB
TPU Astanaanyar Kota Bandung
TPU Astanaanyar Kota Bandung (Foto: Sudirman Wamad/ detikJabar)
Bandung -

Kondisi lahan pemakaman di Kota Bandung menipis. Pemerintah Kota Bandung berusaha menambah lahan pemakaman namun tak mudah.

Kepala UPTD Pengelolaan Pemakaman Wilayah I Dinas Cipta Bintar Syaiful Iman mengatakan kondisi area pemakaman di Kota Bandung memang sudah penuh.Terlebih tempat pemakaman umum (TPU) yang berada di tengah kota.

"Terutama TPU di tengah kota itu sudah over capacity. Mengingat penambahan lahan di tengah kota sulit, nilai tanah tinggi, orang juga belum tentu mau melepas untuk dijadikan lahan TPU," ujar Syaiful kepada detikJabar via sambungan telepon, Senin (10/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syaiful menyebut, memang saat ini solusi dalam waktu dekat ialah makam tumpang. Sistem ini merupakan proses pemakaman dengan cara menumpuk jenazah di dalam satu liang lahat.

Namun tentunya makam tumpang diberi jarak selama tiga tahun dari pemakaman sebelumnya dan dengan persetujuan keluarga jenazah yang ditumpangi.

ADVERTISEMENT

"Keterbatasan lahan adalah jamak di setiap kota besar. Jadi memang sesuai arahan pimpinan, karena TPU penuh maka menggunakan sistem makam tumpang," katanya.

Ia menjelaskan bahwa Pemkot Bandung sedang mengupayakan kesediaan TPU yang lebih layak dengan dilakukan penambahan lahan.

"Dinas Cipta Bintar saat ini sedang menginventarisasi lahan-lahan Pemkot Bandung yang memungkinkan untuk dijadikan TPU baru. Lahan-lahan ini akan menambah luasan Ruang Terbuka Hijau (RTH)," ujar Syaiful.

Terbaru, Pemkot Bandung tengah mempersiapkan tiga titik bakal TPU baru yakni di Cibiru, Ciumbuleuit, dan Rancacili (perluasan lahan).

"Penambahan terdekat ada di Cibiru ada sekian ribu meter, kajiannya sudah selesai atau sedang dibuatkan penyesuaian Desain Engineering Detail (DED) nya. Mungkin beberapa tahun ke depan sudah bisa digunakan pemakamannya," ucap Syaiful.

"Sementara yang sedang dalam kajian itu di Ciumbuleuit, dalam pantauan Kewilayahan dan BKAD untuk dilakukan survey bersama. Kemudian ada pengadaan tanah dalam rangka penambahan lahan di Rancacili. Jadi Pemkot beli sawah di samping TPU Rancacili agar mendapat penambahan luas lahan," imbuhnya menjelaskan.

Syaiful juga memaparkan apa saja langkah yang dilakukan agar TPU bisa layak digunakan. Proses ini bukanlah sesuatu yang instan, sehingga memang memerlukan waktu.

"Karena TPU memang harus dibangun sarana prasarananya dulu dan dilihat memadai atau tidak. Kemudian dilihat tingkat kelerengannya, karena Bandung itu kan wilayahnya banyak yang berkontur. Tingkat kelerengannya dilihat apakah layak untuk pemakaman. Jadi ada kajian teknisnya," kata dia.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat sidang paripurna di DPRD Kota Bandung sempat menguungkapkan kondisi pemakaman di Kota Bandung. Dia menyampaikan bahwa TPU memiliki luas lahan dan jumlah makam tidak seimbang.

Di antara 13 TPU, 11 TPU sudah penuh atau hampir penuh. Solusi yang bisa dilakukan yakni ialah makam tumpang.

"Maka terkait hal itu solusinya ialah makam tumpang. TPU sudah selayaknya dapat perhatian serius dengan memperluas dan menambah lokasi TPU seraya terus melakukan peningkatan sarana dan prasarana pemakaman," katanya.




(aau/dir)


Hide Ads