Hari Paskah tahun ini jatuh pada hari Jumat, 9 April 2023. Hari Paskah adalah perayaan kebangkitan Yesus Kristus yang juga merupakan hari besar bagi umat Kristiani.
Perayaan Paskah bertepatan dengan minggu pertama setelah bulan purnama di musim semi. Oleh karena itu, setiap tahunnya Hari Paskah jatuh di tanggal yang berbeda.
Hari Paskah merupakan hari yang besar karena dipercayai pada hari itu Yesus bangkit dari kematian untuk menebus dosa manusia. Hari Paskah ini diperingati tiga hari setelah kematian Yesus Kristus yang disalib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makna Paskah
Paskah berasal dari bahasa Latin, yaitu Pascha dan dalam bahasa Yunani yang disebut Paskha. Dalam perjanjian lama Paskah diambil dari bahasa Ibrani, yaitu Pesah. Artinya melewatkan dengan makna menyelamatkan.
Bagi umat Kristiani, Paskah bermakna kemenangan dan harapan. Hal ini dimaksudkan untuk Yesus yang berhasil mengalahkan maut dan bangkit kembali setelah disalib. Kebangkitan Yesus Kristus ini menunjukkan kehidupan manusia akan kekal. Barangsiapa yang percaya dan beriman kepada-Nya akan memperoleh pengampunan dosa dan hidup yang kekal ini.
Dalam perjanjian baru, Paskah juga mempunyai peran penting seperti dalam perjanjian lama. Perjanjian baru menunjukkan makna Paskah yang penuh cinta kasih, anugerah, dan kuasa yang diberikan oleh Tuhan.
Dalam buku Kamus Liturgi Sederhana, peringatan Hari Paskah adalah pesta perayaan terbesar Kristiani. Hari Paskah juga menjadi pusat dari seluruh tahun liturgi gereja. Perayaan Hari Paskah ini memiliki ritus atau upacara yang unik di setiap gerejanya.
Pemaknaan hari Paskah juga tertulis dalam Alkitab. Telah dijelaskan bahwa Paskah dimaknai sebagai pengorbanan Yesus yang rela mati dan bangkit kembali untuk menebus dosa manusia.
Seperti yang tertulis di Matius 28:5-6: Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada disini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti apa yang dikatakan-Nya. Mari lihatlah tempat Dia berbaring."
Sejarah Hari Paskah
Awalnya Paskah ini bukan hanya lahir dari agama Kristen. Para Yahudi telah memperingati Paskah sejak tahun 1300 Sebelum Masehi (SM). Namun perayaan Paskah yang dilakukan Yahudi dan Paskah umat Kristen saat ini sangatlah berbeda.
Paskah Yahudi diingat sebagai hari dimana Musa membebaskan bangsa Israel dari Tanah Mesir. Hal tersebut dituliskan di dalam Kitab Keluaran. Sedangkan Paskah pada umumnya adalah peringatan kebangkitan Yesus Kristus setelah disalib di Golgota. Oleh karena itu, perayaan Paskah oleh Yahudi berbeda dari Paskah pada biasanya.
Perayaan paskah sendiri telah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu. Namun dalam penanggalan Paskah ini sempat terjadi kontroversi hingga akhirnya ditetapkanlah hari Paskah setiap minggu pertama setelah bulan purnama di siklus musim semi.
Penetapan hari Paskah tersebut tercetus setelah diadakannya Konsili Nikea 1 pada tahun 325 M. Pertemuan tersebut menghadirkan dewan ekumenis pertama dari gereja yang dihimpunkan oleh Kaisar Romawi Konstantin I. Pertemuan ini diadakan untuk penyeragaman tanggal Paskah.
Pertemuan tersebut menghasilkan keputusan bahwa Paskah jatuh pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama setelah ekuinoks musim semi (saat itu 21 Maret). Keputusan tersebut kemudian menjadi pedoman bahwa penetapan hari Paskah bisa jatuh pada hari Minggu antara 22 Maret-25 April sesuai siklus bulan purnama.
Rangkaian Perayaan Hari Paskah
Perayaan Paskah meliputi beberapa rangkaian yang perlu dilewati oleh umat Kristiani. Mulai dari 40 hari sebelumnya, Paskah sudah harus mulai disiapkan. Perayaan Paskah diawali dengan Rabu Abu, Masa Prapaskah, Pekan Suci, hingga ke Minggu Paskah.
Pada Rabu Abu umat Kristiani akan diberkati dan diberikan tanda salib di dahinya yang berasal dari abu. Hal ini bertujuan untuk mengingatkan manusia bahwa mereka berasal dari debu dan akan kembali menjadi debu. Kemudian 40 hari sebelum Paskah umat Kristiani menjalankan puasa dan pantangan. Puasa ini diartikan untuk satu kali makan kenyang saja pada Rabu Abu dan Jumat Agung.
Kemudian perayaan dilanjutkan dengan pekan suci yang terdiri dari Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, dan puncaknya hari Paskah. Pada Kamis Putih ini dikenal dengan peristiwa dimana Yesus menjamu murid-muridNya dan membasuh kaki mereka sebelum Dia menyerahkan diri untuk disalibkan.
Sedangkan untuk Jumat Agung ini ditetapkan sebagai hari untuk berpuasa dan melakukan pantangan bagi seluruh umat Kristiani. Hari ini disebut juga sebagai hari puasa Paskah karena sudah termasuk ke dalam rangkaian Trihari Suci Paskah.
Pada Sabtu Sunyi seperti namanya merupakan hari penuh keheningan dan ketenangan. Hari Sabtu Sunyi memperingati peristiwa saat tubuh Yesus Kristus dibaringkan di kubur setelah hari Jumat Agung.
Memasuki puncak peringatan, Minggu Paskah merupakan hari kebangkitan dari Yesus. Hari ini akan dirayakan dengan penuh suka cita dan kebahagiaan. Dekorasi gereja biasanya memuat bunga lili putih, lilin, dan berbagai ornamen easter.
Tradisi Saat Paskah
Hari Paskah merupakan hari yang besar bagi umat Kristiani seluruh dunia. Seperti natal, Paskah juga memiliki tradisi tersendiri di berbagai negara. Berikut tradisi unik yang dilakukan di beberapa negara:
1. Yunani: Tradisi Lempar Pot
Perayaan Paskah di Yunani disambut mulai dari hari Kamis Suci dengan membuat roti kepang tiga khas hari Paskah atau dikenal juga sebagai Tsoureki. Tsoureki disajikan dengan telur rebus berwarna merah di tengahnya. Kemudian di Sabtu Suci dan Minggu Paska warga Yunani melakukan tradisi Tsougrisma atau memecah telur yang melambangkan kebangkitan Tuhan.
Lalu masyarakat Pulau Corfu di Yunani juga memiliki tradisi yang tidak kalah menarik, yaitu melemparkan pot tua ke jalanan dari jendela rumah.
2. Ukraina: Wet Monday
Tradisi Wet Monday ini dilakukan pada hari senin setelah Minggu Paskah. Hari tersebut biasanya parra masyarakat mengguyur satu sama lain.
3. Amerika Serikat (AS): Menggelindingkan Telur
Di Amerika Serikat terdapat tradisi untuk menggelindingkan telur di halaman Gedung Putih. Acara ini biasanya diselenggarakan oleh istri presiden.
4. Perancis: Omelet Ribuan Telur
Perayaan Paskah di Perancis adalah membagikan omelet yang sangat besar. Omelet ini terbuat dari 15.000 telur dan menjadi omelet raksasa. Omelet ini dapat untuk memberi makan ribuan orang.
5. Italia: Mengarak Patung
Tradisi arak-arakan patung di Italia ini dilakukan setiap Jumat Agung. Paus merayakan Paskah dengan keberadaan salib besar dan nyala obor yang terang.Lalu di alun-alun Piazza patung Bunda Maria dan Yesus diarak-arak keliling kota. Peserta parade biasanya memakai kostum tradisional.
Itulah serba-serbi Hari Paskah mulai dari sejarah hingga tradisi unik di berbagai negara.