Mobil dinas Bupati Kuningan mengalami kecelakaan pada Senin, 3 April 2023. Insiden itu mengakibatkan pasangan suami istri (pasutri) meninggal dunia. Sopir mobil dinas pun ditetapkan sebagai tersangka.
Tim detikJabar merangkum fakta terbaru mengenai insiden maut yang menewaskan pasutri asal Desa Mekarmukti, Kecamatan Sindang Agung, Kabupaten Kuningan. Berikut faktanya.
1. Lakukan Reka Ulang
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan maut yang melibatkan mobil dinas bupati Kuningan, Selasa (4/4/2023) siang. Dalam kegiatan ini Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jabar diterjunkan.
Proses olah TKP ini dilakukan dalam beberapa tahap. Salah satunya dengan melakukan reka ulang memakai mobil TAA di Jalan RE Martadinata, Sindang Agung, Kabupaten Kuningan.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar, AKBP Lalu Wira Sutriana menjelaskan, olah TKP ini dilakukan guna mencari tahu penyebab terjadinya kecelakaan maut tersebut secara terperinci. Dalam prosesnya, Tim TAA juga mengerahkan alat scanning digital yang hasilnya berupa animasi.
"Adapun maksud dan tujuan supaya kita mendapat gambaran yang jelas secara rinci bagaimana kejadian tersebut terjadi. Alat yang dipakai scanning digital," kata Wira kepada wartawan, Selasa (4/4/2023).
2. Kumpulkan Rekaman CCTV
Wira menyebut hasil dari olah TKP tersebut akan keluar paling lambat satu minggu ke depan. Oleh karena itu, dia belum bisa menjabarkan penyelidikan kali ini.
Tak hanya olah TKP, lanjut Wira, pihaknya juga sedang menelusuri dan mengumpulkan rekaman CCTV sebagai data tambahan.
"Kita olah TKP secara rinci, dengan teknologi yang kita miliki. Kurang lebih paling lambat satu minggu hasilnya bisa kita lihat," katanya.
Dia menambahkan untuk proses penanganan kasus kecelakaan maut mobil bupati ini tetap ditangani oleh Polres Kuningan.
3. Korban Tewas Hendak Cari Baju Lebaran
Pasutri bernama Jamaludin (38) dan Ilah Kustilah (38) tewas dalam insiden maut yang melibatkan mobil Bupati Kuningan Acep Purnama.
Keluarga korban tidak menyangka pasutri tersebut menemui ajal gegara tertabrak mobil dinas bupati di Jalan RE Martadinata, Kuningan, Senin (3/4/2023) siang kemarin. Padahal kala itu, keduanya pergi mencari uang dan berencana akan membeli baju Lebaran untuk anak bungsunya.
Hal itu diungkapkan langsung oleh ayahanda mendiang Jamaludin, Jono (61). Kepada detikJabar, ia mengaku ikhlas atas nasib tragis yang menimpa Jamaludin dan Ilah Kustilah.
4. Sempat Antarkan Anak Pulang
Bagi Jono musibah kelam itu terjadi teramat cepat. Mengingat, kedua korban sempat mengantarkan anak bungsunya pulang ke rumah. Kemudian pergi lagi untuk mencari baju Lebaran sang anak.
"Tadinya mau beli baju Lebaran. Nggak lama kemudian datang lagi. Anaknya tidak dibawa. Kembali lagi ke toko baju, setelah itu saya dapat kabar kecelakaan," kata Jono kepada detikJabar di rumah duka Desa Mekarmukti, Kuningan, Selasa (4/4/2023) siang.
5. Keluarga Sempat Tak Sadarkan Diri
Awalnya, Jono mengira insiden yang dialami anak dan menantunya itu hanyalah kecelakaan biasa. Namun usai melihat kondisi korban, ia akhirnya tersadar bila keduanya sudah tak bernyawa.
"Setelah melihat kondisi anak yang begitu, saya nggak tahu. Tiba-tiba saya sudah di rumah lagi. Mungkin saya nggak sadarkan diri," tuturnya.
Jono menuturkan, kepergian kedua korban juga dirasakan oleh kerabat, teman, dan sanak-saudara lainnya. Usai dilarikan ke RSUD 45 Kuningan, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan.
Proses pemakaman dilakukan pada Senin malam di TPU setempat. Jono menyebut, warga sekitar sampai Bupati Kuningan Acep Purnama ikut mengantarkan jenazah korban ke liang lahad.
6. Bupati Kuningan Jamin Masa Depan Anak Korban
Almarhum Jamaludin dan Ilah Kustilah meninggalkan tiga orang anak. Mereka adalah Ivan Saputra (17), Ade Fardan (15) serta Alifah Fauziah (7).
Ketiga anak korban nampak cukup tegar melepas kepergian orang tuanya. Meski berat, anak korban tetap ikhlas menerima musibah yang menerpa kehidupan mereka.
Seperti yang dijelaskan Jono, Bupati Kuningan Acep Purnama datang ke rumah duka pada Senin malam. Kehadiran Acep kemarin, dalam rangka takziah dan berbelasungkawa atas meninggalnya pasutri yang tertabrak mobil dinas miliknya.
Acep akan menjamin masa depan ketiga anak korban. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas terjadinya insiden maut tersebut. "Saya berjanji akan ikut membantu. Di antaranya akan menyekolahkannya," kata Acep.
(sud/dir)