Bupati Kuningan Acep Purnama mendatangi Mapolres Kuningan, Senin (3/4/2023) malam. Kedatangannya tersebut sebagai respons atas terjadinya kecelakaan maut yang melibatkan mobil dinasnya hingga merenggut nyawa sepasang suami-istri.
Acep datang ke Mapolres Kuningan pada pukul 22.00 WIB malam. Di hadapan sejumlah awak media, ia mengaku akan memenuhi tanggung jawabnya sebagai saksi dan memberikan keterangan kepada polisi perihal insiden tersebut.
Sebelum hadir di Mapolres Kuningan, Acep sempat melakukan takziah kepada keluarga korban. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian mendiang Jamaludin dan Ilah Kustilah. Bahkan ia pun akan menjamin nasib ketiga anak korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Barusan saya takziah, saya ikut menyolatkan sampai ke pemakaman. Saya menemui keluarganya, bertemu anak-anaknya. Saya nyatakan turut berbelasungkawa sebesar-besarnya dan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Kuningan," ujar Acep, Senin (3/4/2023) malam.
Insiden maut tersebut, kata dia, semata-mata merupakan musibah dan terjadi tanpa adanya unsur kesengajaan. Oleh sebab itu, Acep akan memberikan keterangannya sebagai saksi.
"Saya mungkin karena ada di dalam, saya dimintai untuk keterangan atas kejadian tersebut. Sebagai saksi," tuturnya.
Saat disinggung soal sopir mobil dinasnya yang ditetapkan sebagai tersangka, Acep menyebut dirinya akan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kecelakaan ini sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Kendati demikian, sosok sopir mobil dinas berinisial UK (47) dikenalnya sebagai pribadi yang sangat hati-hati dalam bekerja. "Saya rasa ini karena musibah, saya mengenal dia bukan saja hari ini. Hampir saya bergaul dengan dia 20 tahun lamanya. Beliau sangat hati-hati. Ya kalau tadi ada musibah, mau gimana lagi. Saya serahkan kepada aturan dan peraturan yang berlaku di negeri ini," jelasnya.
![]() |
Sebelumnya, pihak kepolisian telah menetapkan sopir mobil dinas bupati Kuningan berinisial UK (47) sebagai tersangka dalam insiden kecelakaan maut di Jalan RE Martadinata, Sindang Agung, Kuningan.
Kasatlantas Polres Kuningan AKP Vino Lestari menyebut, sopir mobil bupati Kuningan ini dinilai lalai hingga mengakibatkan dua korban tewas dan satu luka berat.
Dari hasil pemeriksaan, sopir sedang dalam keadaan mengantuk saat mengemudikan mobil Toyota Hilux. Vino memastikan, UK tidak sedang berada dalam pengaruh obat-obatan karena hasil tes urinenya negatif.
"Hasil olah TKP, driver ditetapkan sebagai tersangka. Karena yang bersangkutan keluar dari lajurnya, sehingga menyebabkan kecelakaan," kata Vino.
Untuk sementara, sopir mobil dinas bupati Kuningan sudah diamankan. Selain menimbulkan korban jiwa dan satu orang luka berat, kecelakaan ini juga membuat empat sepeda motor rusak parah.
(yum/yum)