Agen yang Berangkatkan Perempuan Karawang ke Suriah Terlacak

Agen yang Berangkatkan Perempuan Karawang ke Suriah Terlacak

Irvan Maulana - detikJabar
Sabtu, 01 Apr 2023 16:47 WIB
Potongan video viral pengakuan wanita Karawang dijebak kerja ke luar negeri dan ingin pulang
Potongan video viral pengakuan wanita Karawang dijebak kerja ke luar negeri dan ingin pulang (Foto: Istimewa)
Karawang -

Perempuan Karawang Dede Asiah Awing Omo merana lantaran dijebak kerja hingga ke Suriah. Pemerintah Kabupaten Karawang sudah bergerak dan melacak agen yang memberangkatkan Dede.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang Rosmalia Dewi menuturkan agen atau perusahaan penyalur pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal tersebut terlacak berdomilisi di Damascus, Suriah.

"Setelah kami periksa keluarga Dede Asiah ini, diceritakanlah beberapa hal mengenai keberangkatan dan siapa jalan yang membawa Dede Asiah, ternyata perusahaan itu bernama Muasasah Manisan, yang memang berasal dari Suriah," kata Ros, saat dihubungi detikJabar, Sabtu (1/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ros mengatakan perusahaan tersebut tak punya afiliasi di Karawang. Namun disinyalir ada beberapa mantan PMI ilegal yang disalurkan agen tersebut lalu sudah pulang sehingga mereka merasa berhasil.

"Kemungkinan agen ini disponsori oleh para mantan PMI yang sebelumnya juga bekerja di sana lewat agen ini. Mereka merasa berhasil kemudian baru lah pulang membawa testimoni dan mengajak warga di sekitar kampung halamannya," kata dia.

ADVERTISEMENT

Namun, kata Ros, keberangkatan Dede Asiah sebagai PMI sendiri disebut ilegal atau unprosedural. Sebab Dede Asiah tak tercatat di SiskoTKLN (Sistem Komputer Tenaga Kerja Luar Negeri).

"Pas awal viral, kami cek di SiskoTKLN ternyata tidak muncul. Barulah di situ diketahui bahwa yang bersangkutan merupakan PMI ilegal," kata dia.

Polisi Selidiki

Polisi juga ikut bergerak. Satreskrim Polres Karawang saat ini tengah mengusut ada tidaknya tindak pidana dalam kasus tersebut.

"Kita tindaklanjuti, saat ini masih dalam tahap mengumpulkan informasi, kita juga masih tunggu keterangan pihak keluarga yang bersangkutan dahulu," ujar Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Arief Bastomy saat ditemui di Mapolres Karawang.

Pihaknya telah merencanakan akan memintai keterangan dari beberapa pihak yang terkait dengan pemberangkatan Dede Asiah.

"Nanti pasti kita akan meminta keterangan dari beberapa pihak terkait. Kalau sekarang kita masih belum punya informasi yang lengkap," kata dia.

Sebagaimana diketahui, seorang wanita asal Karawang Dede Asiah menangis ingin pulang ke tanah air. Dede mengaku dirinya dijebak untuk bekerja di Suriah.

Pengakuan Dede melalui rekaman video itu viral di media sosial (medsos). Dede mengungkapkan nasibnya kini sambil terus berurai air mata.

Dalam video tersebut, Dede mengaku awalnya diajak kerja di Turki dengan gaji USD 600. Setelah tiba di Istanbul, Dede malah dibawa ke Suriah.

Masih dalam video itu, Dede mengaku pekerjaan yang dijalaninya di Suriah cukup berat. Dia harus bekerja hingga dini hari. Dede mengaku tersiksa. Apalagi dirinya baru melahirkan secara cesar. Informasi dihimpun, Dede dipekerjakan sebagai asisten rumah tangga (ART).

Selama dia di Suriah, Dede mengaku sudah menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di sana. Sementara suaminya di Karawang juga sudah meminta pertolongan ke aparat penegak hukum. Namun, sampai saat ini belum ada tindakan.

"Saya sudah ke KBRI tapi belum ada tindakan, suami saya juga sudah meminta tolong ke sana sini, minta tolong ke Polres, sudah ngehabisin uang tapi belum ada tindakan. Belum ada pertolongan dari siapapun, tolong bantu saya, saya pengen pulang," kata Dede dalam video itu.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads