.webp)
Peribahasa belajar di masa tua bagaikan mengukir di atas air, mungkin tengah dialami Warka (81). Pada bulan Ramadan 2023 ini, lansia asal Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, itu fokus belajar membaca Al-Qur'an.
Bersama narapidana lain, pria berusia 81 tahun itu terlihat mengantre dalam barisan kelompok pemula. Sambil membawa buku iqro, Warka menunggu giliran untuk mendapat bimbingan belajar membaca Al-Qur'an di Masjid At-Taqwa di dalam Lapas kelas II B Indramayu, Kamis (30/3/2023) lalu.
Belajar mengenal huruf Arab ini dilakukan Warka sejak tahun 2019 lalu. Hal itu setelah ia tersandung kasus sengketa patok tanah dan mendapat vonis penjara selama 13 tahun. "Dari Iqro, ngaji rutin, apapun ikut saja, apalagi saya sudah tua gak bisa apa-apa ya repot. Mumpung masih hidup," ujar Warka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum masuk bui, Warka mengaku belum mengenal huruf dalam Al-Qur'an. Sehingga, ketika mengikuti belajar, pria kelahiran tahun 1942 itu sering lupa. "Kalau ikut ngaji seperti ini pikiran jadi lebih tenang, nggak pusing," kata Warka.
"Tapi tahun kemarin belajar iqro 1 dan iqro 2, sekarang belajar iqro itu lagi. Maklum agak sedikit lupa," imbuh Warka sambil tersenyum.
Diceritakan Warka, dia mengaku menyesal lantaran masa tua nya harus berada di balik jeruji besi. Persoalan patok tanah di tahun 2018 lalu membuat nya harus berurusan dengan hukum. "Kasusnya sih sepele soal patok tanah," ucap Warka.
Baca juga: Subuh Mencekam Bagi Santri di Cimahi |
Dari kasus itu, Warka harus rela berpisah dengan keluarga selama belasan tahun ke depan. Mulai dari istri, anak dan kedua cucunya. "Istri saya sampai soak ketika saya di bawa polisi. Sampai nggak mau makan dan kena jantung. Anak punya 1 dan dua cucu" ujar Warka sebelum melanjutkan belajar membaca Al-Qur'an.
