Menjadi seorang dalang tentunya tidak mudah untuk dilakukan oleh sembarang orang. Perlu keahlian khusus untuk dapat menjadi seorang dalang. Seorang polisi di Polres Subang, ternyata punya talenta itu.
Dia adalah Bripka Reza Harimurti. Reza sendiri merupakan anggota kepolisian di jajaran Samapta Polres Subang. Pria yang baru saja dilantik menjadi seorang arapat kepolisian pada tahun 2022 tersebut tidak ingin menghilangkan bakatnya untuk menjadi dalang meskipun dia seorang polisi.
Bersafari menghibur masyarakat terutama kaum milenial di satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan metode hiburan ngedalang kini seperti menjadi aktivitas utama bagi Reza. Meski demikian, bukan berarti meninggalkan tugas pokok menjaga keamanan. Justru dengan cara dia memberikan pesan edukasi kepada kaum milenial di Kabupaten Subang lewat ngedalang menjadi cara unik nan menghibur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada detikJabar belum lama ini, Reza yang lahir pada tahun 2003 itu menceritakan bahwa kecintaannya terhadap kesenian budaya terutama wayang golek suah ada sejak usia tiga tahun. Saat itu, dia menonton acara dalang dari salah satu stasiun televisi hingga akhirnya mulai muncul lah benih-benih kecintaannya kepada wayang golek.
"Ketika umur saya tiga tahun waktu masih kecil, kebetulan dulu teh susah bisa tidur, nah kebetulan ada acara di tv, ada acara wayang, jadi mulai dari situ serius aja ikut belajar terus ngedalang," ujar Reza.
Setelah itu, Reza mulai membulatkan niatnya ingin terus mendalami ilmu dari seni budaya wayang golek. Terbukti, saat dia masih berada di bangku sekolah dasar (SD) tepatnya kelas tiga, menjadi momentum yang tak bisa dia lupakan. Pasalnya, di kelas tiga SD menjadi penampilan pertamanya di hadapan para guru dan rekan-rekan sebayanya.
"Pertama tampil waktu kelas tiga SD di acara kenaikan kelas sekolah, Allhamdulilah diapresiasi sama bapak camat terus responsnya katanya bagus ada potensi dari saya," katanya.
Seiring berjalannya waktu, saat beranjak dewasa Reza yang memang memiliki cita-cita sebagai aparat kepolisian itu akhirnya menjadi kenyataan. Meski sudah menjadi bagian dari Polri, aktivitas ngedalang pun tetap dia jalani. Berbeda dengan dalang-dalang lainnya, konsep yang dimiliki oleh Reza tentunya menyampaikan pesan-pesan edukasi Kamtibmas dengan ditujukan kepada kaum milenial.
"Memang saya juga cita-cita menjadi seorang polisi, tapi sebelumnya saya juga sudah punya program gitu setelah menjadi polisi ada ide memberikan pesan-pesan penting yang disampaikan oleh karakter Cepot sama Dawala," ucapnya.
![]() |
Pesan-pesan dari Kamtibmas yang disampaikan oleh dalang Reza tersebut lewat karakter Cepot dan Dawala seperti pentingnya taati peraturan berkendara menggunakan sepeda motor, jauhi narkoba serta berikan edukasi penting dengan tujuan kaum milenial menjadi generasi yang berguna.
"Tujuannya tak lain berikan edukasi sama pentingnya menjaga Kamtibmas kepada para milenial, dibarengi sama hiburan dan ditambahin komedi menjadi cara yang seru dan lebih mudah menyampaikannya," katanya.
Sementara itu, Kapolres Subang AKBP Sumarni menuturkan bahwa memiliki anggota yang memiliki potensi lebih seperti Reza merupakan kebanggaan dari Polres Subang.
"Memiliki anggota yang bisa memainkan dalang, memang dia (Reza) juga sudah mahir memang punya talenta membanggakan bagi kami, itu juga menjadi media kami untuk memudahkan menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas kepada kaum milenial," ungkap Sumarni.
Setelah mengetahui adanya potensi besar dari diri Reza, jajaran Polres Subang pun akan mendukung penuh terhadap talenta yang dimiliki oleh Reza. Dengan itu, diharapkan bahwa penyampaikan pesan-pesan Kamtibmas lewat seni budaya wayang golek dapat berdampak langsung kepada masyarakat.
(dir/dir)