Dua rumah dan satu kandang ternak tertimbun longsor di Kampung Lebakbenjot, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Rabu (29/3/2023). Longsoran itu terjadi usai Kota Santri diguncang gempa susulan Sesar Cugenang dan hujan deras.
Informasi yang dihimpun detikJabar, longsor terjadi sekitar pukul 17.00 WIB setelah hujan deras mengguyur sejak siang.
"Kejadiannya menjelang Magrib. Tebing setinggi 30 meter longsor menimpa rumah dan jalan desa," ujar Halimah (40), warga sekitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya tebing tersebut sebelumnya sudah mengalami retakan akibat gempa berkekuatan 5,6 Magnitudo pada 21 November 2023. Kemudian retakan itu bertambah parah usai guncangan gempa berkekuatan 4.0 Magnitudo pada Rabu (29/3) siang.
"Memang sudah ada retakan di atas tebing akibat gempa yang pertama dan diperparah usai gempa tadi siang. Kemudian tadi hujan deras, sehingga berujung longsor," kata dia.
Bhabinkamtibmas Desa Benjot Aipda Hilmi mengatakan longsor tersebut menimbun dua rumah, satu kandang ternak, dan jalan. Namun rumah tersebut sudah kosong lantaran penghuninya telah pindah ke rumah relokasi di Cilaku sepekan lalu.
"Alhamdulillah rumahnya kosong karena penghuninya pindah ke tempat relokasi pekan lalu. Kalau belum pindah mungkin bisa timbul korban," ucapnya.
Namun, lanjut dia, saat ini akses jalan Desa Benjot tidak bisa dilalui kendaraan. Sebab material longsoran menutup jalan dengan lebar 5 meter tersebut.
"Jalan tidak bisa diakses kendaraan. Tapi sekarang sedang diupayakan dibersihkan agar sepeda motor bisa melintas," ucap dia.
Di sisi lain, Kepala Desa Benjot Sopiyan, menuturkan pembersihan material longsoran yang menutup jalan akan dilakukan pada Kamis (30/3/2023) pagi.
"Kalau sekarang kondisinya gelap, karena di lokasi tersebut tidak ada penerangan. Jadi dilakukan besok pembersihan materialnya," pungkasnya.
(orb/orb)