Ridwan Kamil Akui Terganjal Bikin Pasar Kiaracondong Naik Kelas

Ridwan Kamil Akui Terganjal Bikin Pasar Kiaracondong Naik Kelas

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 28 Mar 2023 13:01 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kami di Pasar Kiaracondong
Gubernur Jabar Ridwan Kami di Pasar Kiaracondong (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengeluhkan kondisi Pasar Kiaracondong, Kota Bandung. Hal itu diungkapkan Ridwan Kamil saat melakukan sidak harga bahan pokok pada Selasa (28/3/2023).

Dalam sidak tersebut, Ridwan Kamil bersama sejumlah kepala dinas seperti Kepala Disperindag Jabar dan Kepala DKPP Jabar. Dia kemudian berkeliling ke dalam pasar untuk meninjau harga.

Usai sidak, pria yang akrab disapa Kang Emil ini lantas mengeluhkan kondisi Pasar Kiaracondong. Sebab dari pantauan detikJabar, lantai Pasar Kiaracondong dalam kondisi becek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, akses bagi pembeli yang datang relatif sempit dan juga Pasar Kiaracondong tampak kumuh. Menurut Emil, Pasar Kiaracondong awalnya dia desain saat masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung untuk menjadi pasar modern.

"Saya lagi di Pasar Kiaracondong. Pasar yang sebenarnya dulu saya desain menjadi pasar modern," kata Emil.

ADVERTISEMENT

Namun setelah dirinya menjadi Gubernur Jawa Barat pada 2018 silam, Emil mengaku tak bisa lagi memberi perhatian khusus untuk Pasar Kiaracondong. Sebab pasar ini dikelola oleh Pemkot Bandung di bawah perusahaan daerah.

"Tapi karena dimiliki oleh BUMD tidak bisa kita berikan bantuan keuangan," jelasnya.

Orang nomor satu di Jawa Barat ini pun meminta PD Pasar Kota Bandung untuk merevitalisasi Pasar Kiaracondong agar jauh lebih layak.

"Saya motivasi agar PD Pasar Bandung ini bisa revitalisasi jauh lebih beradab dan jauh lebih bagus," pungkasnya.

Sidak Harga

Sidak harga kebutuhan pokok juga dilakukan dengan mendatangi beberapa pedagang pasar seperti penjual cabai, daging ayam, daging sapi, beras, sayur-sayuran hingga minyak goreng.

Beras kategori IR 64/11 saat ini diketahui ada di harga Rp 12.300 per kilogram, cabai merah keriting Rp 45.000 per kilogram, daging sapi Rp 144.000 per kilogram dan minyak goreng curah Rp 14.000 per kilogram.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini berdialog langsung dengan menanyakan perkembangan harga para kebutuhan pokok kepada para pedagang. Hasilnya, Emil mengklaim harga naik hingga 70 persen.

"Kita turun ke lapangan dan monitor 70 persen (harga) naik, beras naik, cabai naik, sayur naik, ikan naik," kata Emil kepada wartawan.

Meski begitu, ada juga harga bahan pokok yang mengalami penurunan. Salah satunya adalah daging ayam yang saat ini harga per kilogramnya adalah Rp 33.800.

"Ada juga turun. Daging Ayam disini (Kiaracondong) turun, beberapa produk juga turun. Beberapa hari ini relatif wajar tidak membawa komplain pada relatif aman harga," ungkap Emil.

Emil juga menuturkan, Pemprov Jabar sudah menyiapkan langkah antisipasi jika nantinya terjadi lonjakan harga bahan pokok. Antisipasi yang disiapkan berupa operasi pasar hingga program pangan murah.

"Kalau sudah lampu kuning tindakan kita terukur, kalau di pasar operasi pasar, di biasanya bawang, kemudian ada program pangan murah itu tidak di pasar jadi harga lebih terjangkau," jelasnya.

Selain itu, disiapkan juga anggaran dari belanja tak terduga (BTT) untuk mensubsidi biaya transportasi yang tujuannya untuk menurunkan harga bahan pokok.

"Kalau harga itu naik karena transportasi, anggaran BTT sudah disiapkan untuk subsidi transportasi untuk menurunkan harga, oleh karena itu mudah mudahan sampai lebaran, harga memang baik," ujarnya.

"Tapi kami memastikan satu suplai aman dulu, kalaupun naik di batas wajar. Mudah mudahan dengan begitu ibu-ibu jangan khawatir fokus layani keluarga, beli barang di pasar kalau bisa dengan harga masih insyaallah terjangkau," pungkasnya.

(bba/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads