Galeri Rasulullah di Masjid Al Jabbar Gratis untuk 2 Bulan ke Depan

Galeri Rasulullah di Masjid Al Jabbar Gratis untuk 2 Bulan ke Depan

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 28 Mar 2023 11:30 WIB
Jurnalis melihat informasi perjalanan Nabi Muhammad SAW saat media visit di Museum Rasulullah Masjid Al Jabbar, Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/3/2023). Museum yang berisi tentang koleksi replika, diorama dan video mapping perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam hingga saat ini tersebut direncanakan akan diresmikan dan dibuka untuk umum pada Senin (27/3) mendatang sebagai salah satu objek wisata keagamaan. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww.
Museum Rasulullah Masjid Al Jabbar, Kota Bandung. (Foto: Antara Foto/Novrian Arbi)
Bandung -

Galeri Rasulullah yang berada di Masjid Raya Al Jabbar, Kota Bandung masih akan digratiskan untuk umum hingga dua bulan ke depan. Pengelola masih mencari harga yang pas untuk menentukan biaya tiket masuk ke galeri ini.

Divisi Seni Budaya Sains Museum Bidang Ekonomi dan Kemandirian, Masjid Raya Al Jabbar, Benny Bachtiar mengatakan, Galeri Rasulullah sudah dibuka untuk umum sejak Kamis pekan kemarin.

"Masih gratis, bisa satu bulan atau dua bulan ke depan. Sampai kita mencari berapa nilai yang layak untuk ditetapkan agar masyarakat tertarik hadir dan tidak terlalu membebani masyarakat," kata Benny, Senin (27/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benny menjelaskan saat ini pihaknya masih menghitung ongkos untuk mengelola Galeri Rasulullah tersebut, termasuk biaya untuk membayar petugas yang mengelola tempat tersebut.

Yang pasti menurutnya harga tiket masuk ke Galeri Rasulullah nantinya diupayakan ada di bawah Rp 100 ribu. Benny ingin dengan harga yang terjangkau, masyarakat antusias datang.

ADVERTISEMENT

"Kita berupaya di bawah itu (Rp 100 ribu), agar animo masyarakat tinggi. Apakah memungkinkan atau tidak, kalau bisa Rp 50 ribu, yang penting masyarakat memiliki rasa keinginan untuk (datang) ke galeri ini," ungkapnya.

Galeri Rasulullah sendiri akan dibuka pada Rabu hingga Minggu. Sementara Senin dan Selasa akan dipakai untuk pemeliharaan galeri. Dalam sehari, pengunjung yang datang juga dibatasi hanya 120 orang.

"Operasional jam 1 sampai 5 sore, target 120 orang perhari. Karena ini baru permulaan, berikutnya akan dievaluasi apakah bisa ditambah atau dikurangi. Ada enam sesi dalam sehari," ujar Benny yang juga Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Jawa Barat ini.

Akan Dikelola Pihak Ketiga

Masih kata Benny, Galeri Rasulullah nantinya bakal dikelola oleh pihak ketiga, bukan oleh Disparbud Jabar. Sebab menurutnya, jika dipegang oleh pihak ketiga, Galeri Rasulullah akan bisa dikelola dengan baik.

"Kami merencanakan pengelolaan untuk pihak ketiga, kenapa karena kalau dikelola kami belum tentu bisa profesional. Kenapa, karena cost pemeliharaan tinggi, kalau mengandalkan APBD tidak mungkin," paparnya.

"Makanya untuk awal diserahkan ke kami (Disparbud) sambil mencari pihak ketiga yang berkompeten," sambungnya.

Di tahun 2023 ini, Disparbud menyiapkan anggaran Rp 2,13 miliar untuk pemeliharaan Galeri Rasulullah. Dana itu akan digunakan untuk merawat beragam teknologi yang ada di dalamnya.

"Untuk tahun ini kita anggarkan Rp 2,13 miliar untuk maintenance dan pengelolaan. Inikan tinggi juga untuk pengelolaan sebuah galeri yang notabene apabila tidak dikelola profesional beban APBD akan berat," pungkasnya.

Dibuka Untuk Umum

Galeri Rasulullah di Masjid Raya Al Jabbar sendiri telah dibuka secara resmi untuk umum. Pembukaan dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Hari Senin ini 27 Maret 2023 secara resmi kami buka, fasilitas teristimewa Galeri Rasulullah dan sejarah perkembangan Islam di Indonesia dan Jawa Barat sudah bisa dikunjungi masyarakat umum," kata Ridwan Kamil.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menuturkan, masyarakat yang ingin datang ke galeri ini bisa mendaftar melalui online di aplikasi Sapawarga milik Pemprov Jabar.

Di dalam galeri seluas kurang lebih 300 meter persegi ini, berisi beragam kisah perjalanan Rasulullah SAW hingga aneka replika barang-barang yang pernah digunakan.

"Isinya mulai dari sejarah zaman jahiliyah lahirnya rasul di tahun gajah, kemudian dapat wahyu pertama dan seterusnya sampai islam berkembang di seluruh dunia dan masuk ke nusantara diceritakan dalam galeri," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(bba/orb)


Hide Ads