Heboh Perang Sarung di Cianjur dan Cileunyi

Heboh Perang Sarung di Cianjur dan Cileunyi

Yuga Hassani, Ikbal Selamet - detikJabar
Senin, 27 Mar 2023 04:57 WIB
Perang sarung di Cianjur, Senin (27/3/2023).
Perang sarung di Cianjur, Senin (27/3/2023). (Foto: Istimewa)
Cianjur -

Aksi perang sarung kembali terjadi di Cianjur, Senin (27/3/2023) dini hari. Kali ini perang sarung yang dilakukan puluhan remaja tersebut terjadi di depan Kantor Cabang Dinas (KCD) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, di Kecamatan Haurwangi, Cianjur.

Dua kelompok remaja itu bahkan melakukan aksi perang sarung di tengah jalan. Hal tersebut membuat para pengendara terganggu dan resah.

"Tadi perang sarungnya sampai di tengah jalan. Karena mengganggu arus lalulintas, oleh warga dan pengendara dibubarkan," ungkap Sanusi (30) salah seorang pengendara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya aksi tersebut tidak sebatas membahayakan bagi para pelakunya tetapi juga para pengendara yang melintas.

"Sarungnya itu kan diikat di bagian ujungnya, sehingga berpotensi melukai para pelakunya. Dan karena di tengah jalan, khawatir mengenai pengendara. Kami juga resah, karena bisa saja ada yang bawa senjata tajam," ucap Sanusi.

ADVERTISEMENT

Namun bukannya langsung kembali ke rumah usai dibubarkan warga dan pengendara, dua kelompok remaja yang sebelumnya terlibat perang sarung pada pukul 00.30 WIB itu ternyata malah kembali melakukan aksi perang sarung satu jam kemudian.

Namun aksi kedua kelompok tersebut sudah terpantau pihak kepolisian. Sehingga petugas langsung mengejar dan hendak mengamankan puluhan remaja tersebut. Namun gesitnya para pelaku membuat mereka berhasil kabur.

Anggota Polsek Bojongpicung pun mengamankan satu unit motor yang diduga milik salah satu pelaku perang sarung dan mengamankan beberapa barang bukti sarung.

"Kami mendapatkan informasi adanya perang sarung, kemudian langsung ke lokasi. Para pelaku yang berjumlah sekitar 30 orang remaja itu berhasil kabur, namun kami amankan satu unit sepeda motor dan barang bukti sarung yang diikat di bagian ujungnya," ungkap Bripka Indra Kusdiansyah, Bhabinkamtibmas Kecamatan Haurwangi.

Indra meminta masyarakat turut serta dalam mencegah terjadinya perang sarung. "Kami mengimbau seluruh elemen masyarakat turut menjaga kondusifitas dan keamanan, terlebih di bulan suci Ramadan ini," pungkasnya.

Perang Sarung di Cileunyi

Perang sarung juga terjadi di Cileunyi, Kabupaten Bandung. Video sejumlah pemuda terlibat perang sarung bahkan viral di media sosial.

Ketua Karang Taruna Pandanwangi, Danil Agustin (23) membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya hal tersebut bermula ketika ada dua orang yang melintas ke arahnya.

"Jadi malam itu saya sedang di rumah Pak RT 08, kemudian ada yang lari dua orang. Akhirnya, saya berhentikan karena khawatir maling, ditanya, mereka berdua bilang dikejar sama yang perang sarung di Erlangga. Terus saya langsung ke lokasi," ujar Danil.

Sementara itu, Kapolsek Cileunyi, Kompol Suharto membenarkan peristiwa tersebut terjadi di wilayah hukumnya. Menurutnya peristiwa tersebut terjadi beberapa hari yang lalu.

"Iyah betul. Kejadiannya waktu Sabtu dini hari, jam 1 jam 2an lah," ujar Suharto, saat dihubungi.

Suharto menegaskan para pelaku tersebut tidak diamankan. Sebab, kata dia, hal tersebut telah menjadi tradisi.

"Engga diamankan. Itu kan sudah tradisi dari dulunya, setiap daerah punya khasnya sendiri. Kita laksanakan persuasif, karena itu kan sudah turun temurun yah," kata Suharto.

Dia mengaku telah memanggil para orang tua dari para anak-anak tersebut. Kemudian, kata dia, pihaknya langsung memberikan pemahaman terhadap para remaja dan orang tua tersebut.

"Pada dasarnya perang sarung itu tidak dilarang. Yang dilarang itu ketika nanti ada korban, nah kita pasti tindak," ucap Suharto.




(dir/dir)


Hide Ads