Respons Wagub Uu soal Calon DKM Al Jabbar Viral Tenteng Senjata

Rifat Alhamidi - detikJabar
Minggu, 26 Mar 2023 20:38 WIB
Viral pria berpidato sambil membawa senjata laras panjang (Foto: Istimewa)
Bandung -

Jagat maya dihebohkan dengan sebuah video empat orang pria yang memegang senapan laras panjang dan berpidato.

Salah satunya, ternyata Ujang Hamdun, Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi yang juga tercatat sebagai calon pengurus DKM Al-Jabbar.

Merespons hal itu, Wagub Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menegaskan pemprov tidak tahu menahu soal status Ujang tersebut.

Sebab menurut Uu, penunjukkan Ujang tak hanya berdasarkan rekomendasi dari Pemprov Jabar, namun juga berdasarkan usulan dari Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

"Dengan beredarnya video yang sekarang lagi viral, yang berstatmen seperti itu. Saya akan klarifikasi, karena ada kelompok yang menyalahkan kami selaku Pemprov Jawa Barat, karena itu termasuk salah satu pengurus di Masjid Al Jabbar," kata Uu mengawali pernyataannya dalam rekaman audio yang diterima detikJabar, Minggu (26/3/2023).

Uu memastikan, Pemprov Jabar, terutama Gubernur Ridwan Kamil selalu Ketua DKM Al Jabbar tidak pernah memberikan ruang bagi kelompok yang mengarah ke urusan intoleran seperti di video tersebut. Menurut Uu, Ujang direkomendasikan berdasarkan usulan ormas Islam maupun MUI di kabupaten/kota di Jabar.

"Seolah-olah Pak Emil memberikan ruang atau bagaimana lah terserah, yang jelas Pak Gubernur kita disalahkan hari ini. Saya sebagai wakil gubernur, yang juga memahami tentang kesibukan Pak Gubernur, tentang komunikasi dengan siapapun, maka saya menyampaikan untuk menyusun kepengurusan Masjid Al Jabbar tidak semuanya mutlak Pak Emil yang menentukan," terangnya.

"(DKM Al Jabbar) diisi oleh berbagi macam ormas dan komunitas. Ada yang dari NU, Muhammadiyah, Persis, atau ormas islam lain. Dan ada yang mewakili dari kepengurusan MUI kabupaten/kota se Jawa Barat. Saya sampaikan, bahwa yang mengusulkan orang yang saya sampaikan tadi, kami yakin Pak Gubernur tidak tahu. Kami yakin Pak Gubernur tidak kenal, secara pribadi, latar belakang dan lain-lain. Karena rekrutkmen DKM Al Jabbar adalah usulan dari yang saya sampaikan tadi," tuturnya menambahkan.

Mengenai viral video Ujang di media sosial, Uu pun menegaskan Sekretaris MUI Kabupaten Sukabumi itu bisa dicoret dari kepengurusan DKM Al Jabbar. Namun demikian, pencoretan nama Ujang tersebut tidak bisa langsung dilakukan karena harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan beberapa pihak.

"Dan kami yakin kalau itu sudah terjadi dan membuat kegaduhan, dan masyarakat tidak sepakat ada yang membuat kegaduhan, dan provokasi, enggak sulit. Tinggal dirubah, tinggal diganti. Tetapi perubahan dan penggantian ini tidak serta merta. Tetap berkoordinasi dengan orang yang mengusulkan," ucapnya.

"Bisa saja langsung coret, tapi tidak seperti itu. Ini akan jadi masukan bagi kami, akan sampaikan ke Pak Gubernur tentang itu," pungkasnya.

Sebelumnya, jagat maya dihebohkan dengan sebuah video empat orang pria yang memegang senapan laras panjang dan berpidato. Video itu viral di media sosial Twitter.

Berdasarkan video yang dilihat detikJabar dalam akun @Lek***** terlihat satu orang pria menggunakan baju koko putih, jas dan senapan berpidato. Kemudian dua orang memegang senapan laras panjang dan satu orang membawa kitab Iqra.

Sosok pria yang membacakan pidato diketahui membaca potongan surat Al-Anfal ayat 60. Di akhir video yang berdurasi 48 detik itu, pria tersebut mengatakan kata-kata yang dinilai mengandung propaganda.

"Jadilah hamba yang membunuh bukan yang dibunuh. Perangi orang musyrik dimanapun mereka berada. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Takbir," seru pria tersebut.

Halaman Selanjutnya Ujang Minta Maaf




(ral/yum)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork