.webp)
Kabar baik tengah menghampiri masyarakat Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Sebab, di tahun ini pemda setempat berencana memasang ribuan Penerang Jalan Umum (PJU) yang menyasar hampir semua kawasan.
Pemasangan ribuan lampu PJU ini dikenal sebagai program 'Kuningan Caang'. Di mana program tersebut memakai anggaran sebesar Rp117,5 miliar yang bersumber dari bantuan keuangan Pemprov Jawa Barat tahun 2023.
Hal ini juga sejalan dengan program Pemprov Jabar yang bertajuk 'Jabar Caang'. Program ini juga berkaitan dengan keselamatan lalulintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program 'Kuningan Caang' kini dijalankan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kuningan, dengan target sebanyak 7.000 lampu PJU selesai dipasang tahun ini.
Kepala Dishub Kabupaten Kuningan Muhamad Mutofid mengatakan, Kuningan Caang sendiri sebetulnya bukan program baru. Melainkan agenda lama yang awalnya menargetkan pemasangan lampu PJU sampai 25 ribu unit.
Akan tetapi karena terdapat satu dan lain hal, lanjut Mutofid, target dari program tersebut diubah. Kini lewat program Kuningan Caang, pihaknya mencanangkan memasang 16 ribu lampu PJU di Kuningan.
"Karena terjadi kondisi yang tidak diinginkan seperti corona (pandemi COVID-19), dua tahun lalu itu dirubah. Target 25 ribu menjadi 16 ribu dalam RPJMD. Kalau 16 ribu, baru terpenuhi 9.000. Kurang lebih tinggal 7.000 lagi," kata Mutofid kepada detikJabar, Minggu (26/3/2023).
Dari target 16 ribu titik untuk pemasangan lampu PJU, Mutofid memastikan sekitar 7.000 unit lampu bakal selesai dikerjakan tahun ini dengan menggunakan anggaran Rp117,5 miliar.
Mutofid mengklaim tidak ada kendala berarti dalam merealisasikan program tersebut. Dalam rencananya ke depan, sejumlah kawasan akan menjadi prioritas. Terutama akses menuju daerah pariwisata hingga pelosok desa.
Dia juga menyebut setidaknya setiap desa di Kabupaten Kuningan akan dipasang 10 unit PJU. "Masyarakat tidak akan takut lagi keluar rumah. Di samping itu juga untuk meminimalisir tindak kejahatan," katanya.
Lebih lanjut, Mutofid memaparkan bahwa PJU yang nantinya dipasang akan menggunakan jenis lampu LED. Artinya, dari segi pemakaian listrik pun jadi lebih hemat.
Selama ini PJU yang ada di Kabupaten Kuningan sebagian besar masih menggunakan jenis lampu konvensional dengan cahaya berwarna kuning. Lampu tersebut menurutnya terlalu memakan daya listrik cukup tinggi.
"Program ini juga menjadi momentum kita mengganti lampu-lampu konvensional dengan LED. Ini tentu akan menghemat biaya. Kita selama ini biaya per bulan bisa sampai Rp950 juta," ujarnya.
Mutofid berharap setelah lebaran nanti, proses pemasangan 7.000 lampu PJU ini diharapkan sebagian besarnya dapat terpasang. Dengan begitu masyarakat Kuningan, utamanya yang tinggal di kawasan pelosok dapat merasakan daerahnya terang benderang di malam hari.
(dir/dir)
