Kisah Unik Kompleks Perbatasan Cimahi-KBB: Parkir Mobil Beda Kota

Kisah Unik Kompleks Perbatasan Cimahi-KBB: Parkir Mobil Beda Kota

Whisnu Pradana - detikJabar
Minggu, 26 Mar 2023 09:00 WIB
Kompleks Cihanjuang Indah yang berada di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi
Kompleks Cihanjuang Indah yang berada di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Cimahi -

Kamis (23/3/2023), matahari malu-malu keluar dari peraduannya. Aktivitas pagi itu juga tak seperti biasanya. Hawa-hawa hari pertama puasa Ramadan sangat terasa.

Di teras rumah, Tri Utami Wahyuningtyas sedang bercengkerama dengan cucunya, seorang balita laki-laki. DetikJabar menghampiri dan mengucap salam. Ia membalas dengan ramah meskipun agak kaget.

Rumah Tri ada di Kompleks Cihanjuang Indah. Tepatnya Blok A, RT 01/14, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Ternyata kompleks tempatnya tinggal, punya hal unik yang menarik diulas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekilas tak ada yang aneh dengan suasana dan rumah-rumah di kompleks tersebut. Namun jika diperhatikan lebih saksama, gerbang masuk ke Kompleks Cihanjuang Indah punya dua logo pemerintahan yang tertempel di bagian atas. Di sebelah kiri atas tertera logo pemerintahan Kota Cimahi, sementara di sisi satunya logo pemerintahan Kabupaten Bandung Barat.

Loh kok bisa? Tentu bisa, karena kompleks itu ada di daerah perbatasan yang dibelah oleh sebuah jalan di bagian dalam kompleks. Meskipun, orang Cimahi dan orang Bandung Barat tak semuanya tahu soal fakta tersebut.

ADVERTISEMENT

"Memang kompleks ini terbagi dua, jadi ada yang masuk ke KBB ada yang masuk ke Cimahi. Kebetulan kalau yang saya, Blok A itu masuknya ke KBB," kata Tri saat berbincang dengan detikJabar.

Perempuan 53 tahun itu boleh dibilang sebagai salah satu tokoh masyarakat di kompleks tersebut. Ia sudah menghuni rumah tipe 54 dengan luas tanah 10 tumbak itu sejak tahun 1988 bersama dengan orangtuanya yang tercatat sebagai personel TNI.

"Jadi kompleks ini yang tertua juga, karena mulai dibangun yahun 1980. Baru tahun 1988 saya tinggal di situ sama orangtua. Asalnya saya tinggal di Secapa AD, Hegarmanah, Kota Bandung," cerita Tri.

Kompleks Cihanjuang Indah yang berada di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Kota CimahiKompleks Cihanjuang Indah yang berada di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi Foto: Whisnu Pradana/detikJabar

Tri kenal betul lingkungan tempat tinggalnya itu. Blok A, tempat Tri tinggal punya total 48 rumah. Sementara blok B, yang masuk ke wilayah Kota Cimahi punya 61 rumah.

"Kalau blok B itu masuknya RW 20, kelurahannya Cibabat kalau nggak salah. Soalnya kan saya tahunya ya KBB ya. Rumahnya lebih banyak, soalnya kan lebih luas juga wilayahnya cuma tetap satu kompleks," kata Tri.

Cerita Tinggal di Perbatasan

Tri amat kerasan tinggal di Kompleks Cihanjuang Indah. Pertama karena ia memang sudah lama tinggal di situ. Kedua, suasanya tenang dan sejuk, ketiga tentu karena tetangga yang sudah dianggapnya seperti saudara sendiri.

"Untuk orangtua seperti saya, sudah betah banget tinggal di sini. Soalnya kan secara suasana tenang, terus udaranya sejuk. Nggak kepikiran juga mau pindah," tutur Tri.

Berkisah soal kompleks perbatasan, Tri menyebut wilayah KBB dan Kota Cimahi dipisahkan oleh jalan protokol kompleks tersebut. Secara aset, jalan itu merupakan milik Pemda KBB.

"Batasnya ya jalan ini, cuma memang jalannya punya KBB. Jadi kalau yang Cimahi itu dari tembok rumah saja. Jadi kalau orang Blok B parkir di jalan arteri ini, dia orang Cimahi tapi parkirnya di KBB," kata Tri seraya tertawa.

Lalu banyak juga orang-orang Cimahi yang memilih berbelanja ke warungnya di KBB. Sebab mereka cuma tinggal melangkahkan kaki saja, sudah tiba di warung milik Tri.

"Ya tetangga yang dari blok B banyak belanja ke sini. Jadi kalau ditanya mau belanja kemana, dijawabnya mau belanja ke KBB. Padahal bukan ke KBB yang jauh, tapi ke warung saya," ucap Tri.

Tri juga setiap pagi rajin menyapu jalan. Kadang ia menyapu jalan KBB saja, di satu hari ia rajin karena menyapu juga jalan Kota Cimahi.

"Ya hampir setiap hari saya nyapu itu dua daerah, nyapu jalan KBB sama Cimahi. Padahal ya masih di depan rumah," ujar Tri.

Selama tinggal di tempat itu, Tri sama sekali tak punya pengalaman buruk. Warga Blok dan Blok B guyub dalam berbagai hal, mulai dari kegiatan sosial, keagamaan, dan hal lainnya.

"Seperti sekarang di Ramadan, saya Tarawihnya ke masjid Blok B (Cimahi), kalau yang ke atas kan agak nanjak. Terus kita juga guyub, bikin takjil buat jemaah di masjid. Alhamdulillah enak tinggal di sini," ucap Tri.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads