Wagub Uu Sentil Pemkab Karawang: UMK Terbesar, Banyak Pengangguran

Wagub Uu Sentil Pemkab Karawang: UMK Terbesar, Banyak Pengangguran

Irvan Maulana - detikJabar
Kamis, 23 Mar 2023 16:44 WIB
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum.
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Karawang -

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyentil Pemerintah Kabupaten (Pemkab) soal pengangguran saat berkunjung ke pondok pesantren di Kabupaten Karawang.

Diketahui, kunjungan tersebut merupakan rangkaian acara Safari Ramadan, yang dilakukan pada Kamis (23/3/2023), Uu mengunjungi pondok pesantren Nurul Falah Al-Huda, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang.

Pada acara tersebut, Uu sempat menyindir soal jumlah investasi daerah, dan jumlah pengangguran di Karawang dari tahun ke tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Padahal di Karawang investasinya terbesar di Jawa Barat, UMR juga tertinggi di provinsi. Tapi kenapa masih banyak pengangguran, penyerapan tenaga kerja belum maksimal," ujar Uu saat diwawancara awak media usai acara.

Ia menyebut bahkan, penyandang titel juara liga UMK Nasional untuk Karawang juga tidak serta merta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

ADVERTISEMENT

Ia berharap Pemkab melakukan langkah nyata yang sudah disusunnya dalam Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Untuk langkah perbaikan tidak usah dikasih tau, kan sudah ada RPJMD, ada anggaran juga, tinggal diimplementasikan saja," imbuhnya.

Selain itu, Uu mengingatkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, agar menjamin peningkatan pendidikan masyarakat, sebab, dengan meningkatkan pendidikan kehidupan masyarakat bisa lebih baik.

"Kebutuhan masyarakat dalam hal pendidikan, juga saya titip agar Pemkab bisa meningkatkannya. Sebab dengan pendidikan yang baik generasi bangsa akan memiliki kehidupan yang lebih baik," kata Uu.

Uu juga menitipkan serta berterima kasih kepada para kiai karena dinilai telah membantu memberi masukan terkait kebijakan pemerintah.

"Saya titip kepada Pemerintah Kabupaten Karawang kepada para kiai, agar tidak hilang rasa keimanan dan ketakwaan mereka dalam membuat kebijakan," pungkasnya.

(yum/yum)


Hide Ads