Longsor terjadi pada dinding kawah bagian barat Gunung Galunggung. Longsoran masih terjadi hingga saat ini. Namun, status Gunung Galunggung dipastikan normal.
Dari hasil pengamatan kegempaan yang dilakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menyebutkan, sejak 1 Maret hingga hari ini, 24 Maret 2023, terjadi 51 gempa tektonik jauh.
Dari keterangan yang dirilis PVMBG itu menyebutkan dari hasil pengamatan visual hingga 24 Maret 2023, baik melalui CCTV kawah dan pemantauan langsung di lapangan menunjukkan tidak terjadi perubahan aktivitas vulkanik di kawah Gunung Galunggung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warna pada air danau kawah tidak mengalami perubahan yaitu berwarna hijau muda dan kekuning-kuningan, atau keruh. Asap dari tembusan solfatara tidak teramati, serta gas belerang tidak tercium. Suhu air danau kawah tidak mengalami perubahan, masih berkisar pada 23 sa,[ai 25 derajat celsius," kata Kepala Badan Geologi Sugeng Mujiyanto dalam keterangan yang diterima, Jumat (24/3/2023).
"Pengamatan kegempaan Gunung Galunggung pada perioda 1 sampai 24 Maret 2023 masih didominasi oleh gempa tektonik jauh yang terekam sebanyak 51 kejadian," ucap Sugeng menambahkan.
Sementara itu, Sugeng mengatakan untuk aktivitas gempa vulkanik dalam tak mengalami peningkatan. Sejauh ini terekam enam kejadian gempa vulkanik dalam.
"Pengamatan deformasi dengan tiltmeter dan Global Positioning System (GPS) menunjukkan tidak terjadi deformasi pada tubuh gunung api. Berdasarkan hal tersebut di atas maka disimpulkan bahwa tingkat aktivitas Gunung Galunggung tidak mengalami peningkatan, dan tetap berada pada Level 1 (normal)," kata Sugeng.
Sekadar diketahui, pada 12 Maret 2023 pukul 01.06 WIB, telah terjadi longsor yang cukup besar pada dinding kaldera Galunggung bagian barat. Kejadian longsor ini terekam di seismograf dengan amplitudo 13,5 mm dan durasi 242 detik.
Kejadian longsor pada dinding kaldera masih terekam di seimograf hingga tanggal 16 Maret 2023 dengan amplitudo semakin mengecil yaitu berkisar 1,5-2 mm, dan durasi 65-110 detik. Pada tanggal 24 Maret 2023 longsoran masih terjadi namun dengan intensitas yang semakin melemah.
Badan Geologi juga mengimbau agar masyarakat atau pun wisatawan tidak diperbolehkan untuk bermalam dan tidak turun ke dalam danau kawah Gunung Galunggung. Masyarakat di sekitar Galunggung dan wisatawan tidak diperbolehkan berenang, dan mengonsumsi air danau kawah. Hal dikarenakan dapat menimbulkan keluhan atau gangguan kesehatan.
(sud/mso)