Kacang Bikin Jerawatan, Mitos atau Fakta?

Kabar Nasional

Kacang Bikin Jerawatan, Mitos atau Fakta?

Tim detikEdu - detikJabar
Sabtu, 25 Mar 2023 06:00 WIB
Young woman before and after acne treatment. Skin care concept
Ilustrasi jerawat. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Aleksandr Rybalko)
Jakarta -

Jerawat bisa disebabkan beberapa hal. Akan tetapi, kacang jadi salah satu 'tersangka' yang dituding sebagai penyebab jerawat.

Benarkah anggapan ini? Tudingan itu ternyata keliru. Yuk, simak ulasannya!

Dikutip dari detikEdu, sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine menemukan jerawat tidak ada hubungannya dengan makan kacang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian menyatakan bahwa jerawat secara alami berkembang ketika kelenjar sebaceous tersumbat atau terinfeksi, sehingga menyebabkannya membengkak.

Senada dengan penelitian tersebut, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (FK-UM) Surabaya, Neny Triastuti, menjelaskan makan kacang membuat wajah berjerawat sebenarnya hanya mitos belaka.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, lambatnya proses cerna yang dilakukan menyebabkan sel kekebalan tubuh (imun) seseorang menjadi aktif sehingga memproduksi antibodi untuk mengatasi masalah ini.

"Antibodi tersebut dapat mengiritasi kelenjar sebaceous atau kelenjar minyak sehingga meningkatkan produksi sebum atau minyak alami secara berlebih. Produksi sebum yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori sehingga berisiko menyebabkan tumbuhnya jerawat," ujarnya dikutip dari laman resmi UM Surabaya.

Alasan Kacang Dikaitkan dengan Jerawat

Keterkaitan kacang dengan jerawat muncul karena karena kandungan kadar asam lemak esensial omega-6 yang tinggi di dalam kacang.

"Tubuh umumnya membutuhkan asupan asam lemak esensial omega-3 dan omega-6 yang ideal dengan rasio perbandingan 1:3," terang Neny.

Ia menjelaskan sebuah hasil studi yang dimuat dalam jurnal Biomedicine & Pharmacotherapy mengungkapkan bahwa kacang yang biasa dikonsumsi biasanya memiliki perbandingan omega-3 dan omega-6 yang kurang ideal, yakni 1:17.

Hal tersebut menjadi masalah karena asam lemak omega-6 adalah jenis nutrisi yang dapat meningkatkan risiko peradangan dalam tubuh, terutama bila dikonsumsi dalam jumlah terlalu banyak.

Sementara, beberapa hasil studi membuktikan bahwa asam lemak omega 3 merupakan sumber nutrisi anti peradangan. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, asam lemak omega-3 justru dapat mencegah pembentukan jerawat.

"Ketidakseimbangan antara asam lemak omega 6 dan omega 3 itulah yang menyebabkan tubuh mengalami inflamasi atau peradangan sehingga berisiko memperburuk kondisi kulit yang berjerawat," paparnya lebih lanjut.

Meski kaitan makanan asam lemak omega 6 dan risiko jerawat tampak sangat berkaitan, namun belum ada hasil studi yang dapat membuktikan anggapan makan kacang membuat jerawat secara ilmiah.

"Sehingga perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan apakah kacang menyebabkan jerawat muncul atau tidak," tutup Neny.

Artikel ini telah tayang di detikEdu dengan judul Benarkah Makan Kacang Bikin Jerawatan?

(orb/orb)


Hide Ads