Banyak keutamaan dari ibadah puasa di bulan Ramadan. Tak hanya sebagai amalan wajib yang menambah pahala, tetapi ada manfaat pahala untuk kesehatan mental dan fisik.
Mengutip dari detikHealth, Psikolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Dr Bagus Riyono, M.A., Psikolog., menyampaikan bahwa puasa dapat meningkatkan kontrol diri seseorang yang menjalankannya.
"Dengan berpuasa kita dilatih delay gratification atau menunda pemuasan dari makan, emosi dan lainnya," katanya, dikutip dari laman Universitas Gajah Mada, Kamis (23/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puasa juga baik untuk melatih diri untuk merespons semua hal yang lebih dengan tenang. Dengan melatih hal ini, maka stres dalam tubuh akan menurun.
"Puasa Ramadan menjadi momentum untuk bersiap-siap menjalani kehidupan setelah selesai nanti. Jadi jangan sampai mengendalikan diri hanya saat puasa saja, justru ini menjadi latihan mengendalikan diri untuk persiapan kehidupan setelah puasa," katanya.
Selain bermanfaat bagi kesehatan mental, puasa pun dapat bermanfaat untuk kesehatan fisik. Dietisian dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Tony Arjuna, S.Gz., M.Nut.Diet., AN., APD, PhD, menyampaikan bahwa puasa membuat badan secara fisik menjadi semakin sehat. Secara fisilogis, puasa dapat melatih tubuh dalam pembakaran kalori.
Meski begitu, Direktur Halal Research Center Fakultas Peternakan UGM, Nanung Danar Dono, S.Pt., M.Sc., Ph.D., mengingatkan pentingnya memperhatikan proses pengolahan makanan.
"Pilih bahan yang segar karena kandungan gizinya lengkap dan belum banyak yang rusak. Hindari penggunaan daging basi atau bangkai karena kandungan gizinya tentunya sudah banyak yang berkurang dan berpotensi menimbulkan penyakit," terangnya.
Artikel ini telah tayang di detikHealth dengan judul Dosen Psikologi UGM Beberkan Manfaat Puasa untuk Kejiwaan
(yum/yum)