Kembali heboh di sosial media video seorang Kepala Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Ismawanto Somantri mengeluhkan soal jalan rusak. Jalan rusak tersebut diketahui belum pernah diperbaiki sejak Indonesia Merdeka.
Dalam video tersebut, Ismawanto mengenakan sepatu boot dan menggunakan pakaian dinasnya. Dirinya mengeluhkan rusaknya jalan tersebut. Pasalnya jalan tersebut bukan kewenangan pemerintah desa.
Baca juga: Kala Kades di Cianjur Murka Dipecat |
Jalan tersebut berada di Kampung Mandala, Desa Sugimukti. Kemudian terhubung ke perkebunan Dewata, Desa Tenjolaya, Kabupaten Bandung. Setelah itu menembus ke Kabupaten Cianjur hingga Garut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada beberapa waktu lalu tim detikJabar sempat mengunjungi lokasi tersebut. Namun hingga saat ini ternyata jalan tersebut belum juga diperbaiki. Bahkan video sang Kades pun terus viral hingga saat ini.
"Belum ada perbaikan bahkan belum disentuh sama sekali belum ada perhatiannya. Jalannya masih seperti itu, rame mah rame. Cuman belum ada yang datang dari PUPR atau gimana ninjau cuman ada datang dari dewan Kabupaten Bandung," ujar Ismawanto, saat dihubungi detikJabar, Selasa (21/3/2023).
Pihaknya mengakui sering membuat video mengenai rusaknya jalan tersebut. Hal itu dilakukan guna jalan tersebut segera diperbaiki.
"Iyah viral lagi yah. Iyah paling tidak kan ada perhatian, ada peninjauan terhadap lokasi itu dan statusnya jalan apa, nah ini mah malah tidak ada. Sampai saat ini tidak ada sama sekali, nuhun-nuhun kalau misalkan langsung ninjau langsung di perbaiki alhamdulilah," katanya.
Ismawanto mengungkapkan dengan pembuatan video tersebut pemerintah daerah maupun pusat bisa mengetahui kondisi jalan tersebut. Apalagi jalan tersebut banyak dilalui masyarakat.
"Di saat Pilkada, di saat pemilu mereka turun ke lapangan untuk mencari suara masyarakat dan berjanji-janji. Tapi setelah selesai acara kok ditinggalkan begitu saja, bahkan tidak di sentuh," tegasnya.
Ismawanto menegaskan jalan tersebut bukan kewenangan dari pemerintah desa. Sehingga dirinya mendorong ke pemerintah kabupaten Bandung, Pemprov Jabar, hingga pemerintah pusat.
"Yang jelas itu bukan jalan desa, itu nggak tau kabupaten, gatau provinsi. Tapi kan da itu mah jalan lintas kabupaten jalan lanjutan," ucapnya.
Meski begitu, saat ini Pemprov Jabar tengah berupaya membuat program untuk membenahi persoalan jalan rusak. Bahkan, Ismawanto pun menginginkan jalan tersebut bisa masuk list perbaikan.
"Harapan saya mah memang betul sampai kesitu (masuk list perbaikan). Apalagi sekarang setelah di orbitkannya jalan, kan muncul - muncul jalan yang lain juga. Masyarakat seolah termotivasi dan terdorong merasa ingin menyampaikan," tuturnya.
Menurutnya jalan yang rusak tersebut memiliki panjang hingga 20 kilometer lebih. Pasalnya jalan tersebut menghubungkan daerah Dewata, Paranggong, Cianjur hingga Garut.
"Iyah sebelum kemerdekaan dan seteleh kemerdekaan tetep aja seperti itu jalannya belum pernah diperbaiki," bebernya.
Dia menambahkan adanya jalan yang rusak tersebut membuat banyak masyarakat yang celaka. Makanya dirinya terus mendorong supaya jalan tersebut diperbaiki.
"Saya kan menyampaikan video itu agar masyarakat juga merasa di kasih tau, karena saya juga tidak untung bagi saya. Tapi saya kan selaku pemangku jabatan di wilayah, yang notabene masyarakat mengeluh dan tidak berani menyampaikan, masa saya tinggal diam saja," ungkapnya.
Menurutnya jika jalan tersebut kewenangan desa pasti telah diperbaiki. Walaupun diperbaiki secara bertahap.
"Karena itu bukan kewenangan desa, ya saya apa boleh buat harus menyampaikan seperti itu. Makanya kalau kewenangan desa, iya sedikit-sedikit lah kita perbaiki. Sekitar 100 sampai 200 meter bisa lah walaupun kondisinya tidak semaksimal mungkin. Jelek-jeleknya sama saya mah diberesin dulu lah di pilihan dulu," pungkasnya.
(mso/mso)