Sri Fatimah (26), seorang ibu muda asal Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi dilaporkan hilang sudah tiga hari sejak Jumat (17/3) lalu. Sang suami, Agus Muhammad Sutisna (28) memutuskan untuk melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
"Hari Jumat pukul 2 siang, nggak ada pamit atau bicara apa-apa tapi langsung pergi, di rumah lagi nggak ada siapa-siapa. Waktu itu saya lagi kerja terus mau ambil baju pulang dulu ke rumah, pas pulang dia udah nggak ada. Iya hari ini mau laporan polisi," kata Agus kepada detikJabar di Polsek Kebonpedes Resor Sukabumi Kota, Minggu (19/3/2023).
Lebih lanjut, Agus menilai jika hilangnya Sri penuh kejanggalan. Terlebih, kondisi ibu dari dua orang anak itu dalam keadaan linglung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus menceritakan, perubahan sikap Sri sudah terjadi sejak tiga setengah bulan lalu. Istrinya itu sempat berpamitan mengunjungi ibunya di Jakarta lalu bekerja di sana sebagai Asisten Rumah Tangga (ART).
Di sana, ia diduga dihipnotis oleh warga asal Palembang. Tak diketahui secara pasti identitas pria tersebut, namun Sri mengalami intimidasi hingga dimintai uang.
"Kecurigaan ada, ada obrolan sama istri semodel ancaman, jadi tekanan buat dia. Awalnya kaya gini, sejak di Jakarta 3 bulan setengah ada seorang pria yang berhubungan dengan istri saya," ujarnya.
"Pria itu bilang 'Kalau kamu nggak ke sini (Palembang) kamu akan disebarluasin semua video kamu' video call tapi nggak nampak (wajah) cowoknya, jadi seperti penipu lah. Istri cerita semua tapi kalau soal video itu nggak tahu," sambungnya.
Kemudian, seminggu yang lalu Sri pulang dari Jakarta ke Sukabumi. Selama sepekan itu, sikap Sri sering menangis dan tiba-tiba tertawa.
"Setelah itu nggak ada masalah apa-apa cuma dia seperti orang depresi tertekan, kadang nangis kadang ketawa. Selama seminggu seperti sakit (jiwa) saya yang jagain dia, saya yang rawati dia lagi sakit, makan saya suapin," kata Agus.
Agus dan Sri sudah menikah kurang lebih selama sembilan tahun. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai dua orang anak. Upaya pencarian masih dilakukan oleh pihak keluarga.
"Saya sama keluarga masih mencari terus, dari Kebonpedes sampai Cibadak. Orang tua keluarga besan juga sudah ngasih kabar tapi nggak ada. Sampai saya telpon ke majikannnya juga nggak ada," ucap dia.
(dir/dir)