Dokter Laurensius Suntoro jadi korban kecelakaan maut di Pangandaran. Kepergian Suntoro pun menghadirkan duka mendalam dan membuat energi positifnya tertinggal.
Selain memiliki klinik di Ciamis, Suntoro memiliki kafe bernama Golden Seahorse yang baru berdiri sejak Oktober 2022 di Pangandaran. Ia juga memiliki hotel bernama Pondok Indah di Jalan Pamugaran.
detikJabar mengunjungi kafe Golden Seahorse pada Kamis (16/3). Lokasinya ada di Jalan Kidang Pananjung Nomor 114, Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengingat masih dalam suasana duka, kafe masih sepi dan terlihat tutup. Sedangkan di samping kafe sedang proses pembangunan restoran.
Duka masih dirasakan para pegawai Golden Seahorse. Betapa tidak, sosok yang menjadi orang tua bagi para pegawai telah meninggal dunia.
Salah seorang koki di Golden Seahorse, Rudi, mengungkap kebaikan dan energi positif yang selalu diberikan dokter Suntoro.
"Saya memang baru lima bulan kerja di sini, tapi energi positif yang diberikan Pak Dokter sangat terasa," kata Rudi saat berbincang dengan detikJabar.
![]() |
Ia lalu bercerita lebih banyak soal sosok sang dokter. Menurutnya dokter Suntoro sangat hobi tenis meja.
"Pak Dokter juga sangat ramah, tegas, karena mungkin dia orang berpendidikan dan terpandang," ucapnya.
Rudi mengungkap dokter Suntoro tidak tebang pilih kepada karyawannya. Selain itu, almarhum juga memiliki toleransi yang tinggi. Sosok yang sangat serius untuk mengembangkan bisnis juga dimiliki Suntoro.
"Pak Dokter punya visi misi yang baik untuk kemajuan kafe dan restoran ini. Kami disini ada 6 karyawan. Namun untuk pembukaan kafe belum tentu waktunya karena masih dalam suasana duka," kata Rudi.
Suntoro juga dikenal sebagai sosok pendengar dan pembicara yang baik. Bahkan ia sangat perhatian terhadap hal-hal detail.
"Overall sangat dermawan sekali Pak Dokter ini, orangnya pencerita yang baik dan suka dengan pendengar yang baik. Ia sering kontrol ke dapur cerita banyak hal ke saya, ngasih motivasi kepada karyawan," ucapnya.
Ia mengatakan jika pegawai dokter Suntoro jarang ada yang keluar dari tempatnya bekerja. Mereka rata-rata betah. "Rata-rata yang kerja di pak dokter, maupun klinik atau restoran pasti betah," tutur Rudi.
Apalagi Suntoro tak hanya memperhatikan urusan pekerjaan saja. Urusan di luar pekerjaan pun kerap mendapat perhatiannya.
"Banyak karyawan bapak yang biaya nikahnya dibantu," ucapnya.
"Pokoknya positive vibes, sering memberikan masukan dalam berbagai hal, termasuk ketika ada makanan yang layak dijual ataupun tidak, dia pasti langsung kasih tahu," ungkapnya.
detikJabar mengunjungi Hotel Pondok Indah Jalan Pamugaran, Pantai Barat, Pananjung, Kecamatan Pangandaran. Kesan baik soal sosok dokter Suntoro juga diungkap pegawai di sini.
Office Boy Hotel Pondok Indah Pangandaran, Irwana, mengatakan orangnya baik sering komunikasi dengan bawahan tanpa tebang pilih.
Sementara untuk hotel tetap buka seperti biasa. Namun, menurutnya ada beberapa orang yang sengaja melayat ke lokasi. Akan tetapi, pihak keluarga Suntoro saat ini masih ada di Karawang.
"Kalau hotel hari ini tetap buka, karena masih ada yang suka melayat kesini," ujar Irwana.
(yum/orb)