Sikap Toleran Dokter yang Meninggal gegara Kecelakaan

Round-Up

Sikap Toleran Dokter yang Meninggal gegara Kecelakaan

Dadang Hermansyah - detikJabar
Kamis, 16 Mar 2023 10:00 WIB
Suasana klinik milik dr Laurensius Suntoro di Ciamis, Selasa (14/3/2023).
Klinik milik dokter Laurensius Suntoro di Ciamis. (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Pangandaran -

Nasib nahas dialami Laurensius Suntoro, dokter pemilik klinik di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Suntoro meninggal dunia setelah ambulans yang dikemudikannya terlibat tabrakan dengan truk di Pangandaran pada Senin (13/3/2023).

Pegawai dan warga sekitar klinik sangat kehilangan atas kepergian Suntoro. Selain baik dan berjiwa sosial tinggi, Suntoro juga dikenal warga sebagai sosok yang menjunjung tinggi toleransi.

Hal itu diungkap Hendri, pegawai klinik yang bekerja sebagai office boy. Suntoro sendiri beragama Kristen, sedangkan seluruh pegawainya beragama Islam. Salah satu sikap toleransi Suntoro ditunjukan ketika Ramadan atau kegiatan kemasyarakatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendri menyebut, meski bukan umat muslim, Suntoro kerap menggelar buka bersama untuk para pegawainya. Setiap menjelang berbuka puasa, Suntoro selalu membantu pegawainya menyiapkan takjil.

"Jadi kalau bikin minuman atau es buah, Pak Dokter selalu ikut nyiapin," ujar Hendri (25) saat ditemui di klinik yang saat ini kondisinya tutup, Rabu (15/3/2023).

ADVERTISEMENT

Beberapa hari sebelum kecelakaan, tepatnya 7 Maret 2023, Suntoro mengajak para pegawainya munggahan. Menurut Hendri, pada Ramadan kali ini Suntoro mengaku akan ikut berpuasa sekuatnya.

"Kemarin juga tanggal 7 Maret kami diajak Munggahan, makan-makan. Bahkan dokter cerita ke saya kalau bulan Ramadan tahun ini mau ikut puasa sekuatnya," ucapnya.

Teti Kurniati (49), pegawai klinik lainnya, sikap toleransi Suntoro juga ditunjukan dengan kerap memberikan bantuan ke masjid sekitar. Setiap ada kegiatan kemasyarakatan, Suntoro dengan senang hati sering memberikan bantuan.

"Kami sebagai pegawainya sangat merasa kehilangan. Dokter sangar baik. Kalau ada kegiatan di masjid, suka bantu atau kegiatan masyarakat juga suka bantu seperti agustusan," katanya.

(yum/orb)


Hide Ads