Presiden Joko Widodo dibuat geram oleh ulah abdi negara di sejumlah kementerian pamer harta dan gaya hidup mewah. Polri turut mengingatkan anggotanya untuk tak pamer kemewahan.
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono mengatakan personel Polri khususnya sudah diamanati untuk tidak menjalani gaya hidup hedon.
"Sudah disampaikan juga melalui video conference, telegram, arahan langsung, baik kepada anggota (Polri) maupun keluarga untuk tidak hidup hedon," ujar Gatot saat ditemui di Sespim Lemdiklat Polri, Lembang, Selasa (14/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesan itu ditujukan khusus juga bagi para personel Polri yang hendak menjalani pendidikan di Sespim Polri Lembang. Total ada 469 siswa yang akan menjalani Sespimti Dikreg 32, Sespimmen Dikreg 63, dan Sespimma angkatan ke 69.
"Ada dari Polri, TNI AD, AU, dan AL. Dari lembaga itu ada dari kejaksaan, Kemenkumham. Kemudian dari negara Singapura, Kongo, dan Timor Leste. Kita sampaikan pentingnya menjalankan hidup sederhana dan tidak hedon," kata Gatot.
Para siswa Sespimti dan Sespimmen akan menjalani pendidikan selama tujuh bulan. Sementara siswa Sespimma menjalani pendidikan selama empat bulan. Selain hidup sederhana, mereka juga diminta menjadi calon pimpinan yang adaptif.
"Mereka harus adaptif melakukan perubahan-perubahan. Harus bisa berinovasi, berkreasi, bersinergi. Di sini mereka menimba ilmunya baik teori dan praktik," ucap Gatot.
Terakhir, setelah menjalani pendidikan sesuai masa yang telah ditentukan, mereka juga mesti belajar menjadi pemimpin modern tangguh, cerdas bermoral, dan berintegritas.
"Di sini dididik bersama-sama untuk mencapai semua tujuan tersebut. Kemudian apa yang didapat diimplementasikan saat mereka lulus," kata Gatot.
(dir/dir)