Kasus penganiayaan yang dilakukan anak mantan pejabat pajak, Mario Dandy (20) terhadap David Ozora (17) membuat masyarakat turut menyoroti gaya hidup ASN, atau pejabat pemerintahan. Kasus ini juga direspons Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Yana meminta agar gaya hidup ASN di lingkungan Pemkot Bandung tak hedonisme. Ia mengingatkan, para ASN untuk mempergunakan media sosial untuk produktivitas positif dan tidak untuk hal-hal negatif yang dekat dengan kesan hedonisme.
"Jadi memang gaya hidup berlebihan itu kan sedang disorot masyarakat. Tetapi kalau sesuai dengan profil pendapatannya ya, saya pikir wajar saja," ucap Yana dalam keterangan yang diterima detikJabar, Senin (13/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti misalnya, ASN memakai jam tangan. Menurut saya wajar, masak nggak memakai jam tangan? Misalnya begitu. Tetapi itu untuk fungsinya saja (jam tangan sebagai penunjuk waktu atau aksesori)," kata Yana menambahkan.
Yana menyebut ada pengawasan berjenjang terkait perilaku ASN. Yana meminta ASN Pemkot Bandung tidak menampilkan gaya hidup berlebihan di media sosial.
"Setiap OPD memiliki pimpinannya. Di Pemkot Bandung pun ada lembaga yang mengawasi," katanya.
Di sisi lain, Yana juga meminta masyarakat tidak perlu kuatir untuk membayar pajak kepada Pemerintah. Ia menjamin, Pemkot Bandung memiliki pengawasan berjenjang, khususnya terkait pajak yang dibayarkan masyarakat yang nanti manfaatnya juga akan dirasakan oleh masyarakat.
Menurutnya, Pemkot Bandung memiliki inspektorat dan di dalamnya ada bidang-bidang yang mengawasi para ASN di bawah naungan Pemkot Bandung. "Jadi tidak perlu khawatir. Bayar pajak sesuai nilai dan sesuai waktu. Terkait pengawasan, kita punya Inspektorat, ada APIP. Dan, juga masyarakat bisa sama-sama mengawasi," tutur Yana.
Sebagai informasi, pada hari ini sebanyak 87 Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dilantik menjadi ASN di lingkungan Pemkot Bandung. Sebanyak 22 orang dari 87 ASN yang dilantik di antaranya menduduki jabatan fungsional.
(sud/dir)