Saep (20) pemuda asal Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi terperosok masuk jurang sedalam 100 meter di Kampung Cigaok Panenjoan, Desa Taman Jaya Kecamatan Ciemas atau di kawasan Geopark Ciletuh. Korban sendiri sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Informasi dihimpun detikJabar, korban diketahui sempat nongkrong bersama teman-temannya di lokasi tersebut sampai kemudian menerima telepon dari seseorang dan akhirnya menghilang, Selasa (14/3/2023) dinihari tadi.
"Kami menerima informasi dari kepolisian setempat, Polsek Ciemas sekitar pukul 03.00 WIB, kabar yang kami terima dia ngopi bareng dengan temannya lalu pergi menerima telepon entah dari siapa," kata Agus, Komandan Peleton Posko Damkar Ciemas kepada detikJabar melalui sambungan telepon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Eksotisnya Gua Mas Kape di Sukabumi |
Saat itu, teman-teman korban sempat menunggu hingga beberapa lama. Karena tidak kunjung datang, mereka kemudian melakukan pencarian. Karena tidak ditemukan akhirnya saat itu teman-teman korban menyimpulkan korban terjatuh ke dalam jurang.
"Ditunggu teman-temannya dia enggak datang, jadi memang ada indikasi jatuh. Sudah dicari kemana-mana enggak ada, saat kami tiba di lokasi memang ada tanda-tanda dia terjatuh," ujar Agus.
Saat ini sejumlah petugas evakuasi masih berada di lokasi kejadian. Mereka berasal dari Tim SAR gabungan, Damkar Posko 11 Ciemas, Damkar Rescue Jampang Kulon, Koramil dan kepolisian.
"Ciri-ciri dia jatuh awalnya ada bekas di semak rimbun ada sandal terselip di atas pepohonan, tebing ini kedalaman 100 meter lokasinya di kawasan Geopark Ciletuh, Panenjoan," lanjutnya.
Agus mengatakan saat ini kondisi korban sudah ditemukan, proses evakuasi dilakukan menggunakan tali karmantel dan carabinner oleh petugas damkar dan penyelamatan. "Korban sudah ditemukan kita evakuas dalam keadaan meninggal dunia," pungkasnya.
(sya/yum)