.webp)
Warga Dusun Cikadung, Desa Jalatrang, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menemukan sebuah granat nanas saat menggali tanah, Minggu (13/3/2023). Diduga granat nanas itu peninggalan gerombolan DI/TII.
Kepala Desa Jalatrang Dadi Haryadi alias Asdad menuturkan granat nanas itu ditemukan warga bernama Agus dan anaknya Rio. Ketika itu sedang mencangkul menggali tanah dekat tunggul pohon kelapa sekitar 50 sentimeter, Agus menemukan benda yang diduga granat nanas.
"Tadi siang seorang warga bernama Agus menemukan benda berbentuk granat nanas. Kemudian mengamankan benda itu, lalu melaporkan ke Babinmas Polsek Cipaku, lalu mengabarkan ke saya. Kemudian kami langsung ke lokasi penemuan untuk memastikan," ujar Asdad saat dihubungi detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Heboh Penemuan Granat Tua di Cianjur |
Setelah diamati bersama, benda tersebut benar adalah granat nanas. Kondisinya masih lengkap terdapat pengunci dan pelatuknya sehingga diduga masih aktif.
"Tadi hasil komunikasi dengan polisi dugaan granat itu masih aktif. Tapi dapat meledak atau tidaknya, tidak tahu," ungkapnya.
Asdad mengatakan granat nanas yang kondisinya sudah tua itu kini sudah diamankan di Polsek Cipaku. Untuk kemudian akan diserahkan ke Polres Ciamis.
"Setelah dilihat dan dipastikan, granat itu langsung dibawa ke kantor Polsek Cipaku," ucapnya.
 Potret granat nanas yang ditemukan warga Desa Jalatrang, Cipaku, Kabupaten Ciamis Foto: Istimewa/Kiriman Kepala Desa Jalatrang |
Asdad menduga granat tersebut peninggalan pada zaman gerombolan DI/TII. Hal itu erat kaitannya dengan kondisi Desa Jalatrang yang berada di kaki Gunung Sawal. Dimana pada saat itu gerombolan bersembunyi di Gunung Sawal.
Di Desa Jalatrang juga dulu pernah ada Posko TNI dan ada makam pahlawan. Pada tahun 1970 an, Gubernur Jawa Barat Solihin GP pernah datang dan memberikan cinderamata kepada warga Desa Jalatrang sebagai bentuk ucapan terima kasih.
"Karena ketika sedang berjuang menumpas gerombolan, warga Jalatrang membantunya bersembunyi di sekitar kandang kerbau. Jadi dilihat dari sejarah di wilayah ini memang pernah ada pertempuran. Mungkin granat nanas ini jatuh atau tertinggal dan baru ditemukan sekarang," pungkasnya.
(yum/yum)
