Nasib Unggas yang Terpapar Flu Burung di Cimahi

118 ekor populasi unggas milik peternak di Kampung Kebon Manggu, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi bakal mati sedikit demi sedikit.

118 ekor unggas jenis ayam itu merupakan populasi tersisa dari total 172 ekor ayam yang terjangkit Flu Burung atau H5N1. Dari jumlah tersebut, 54 ekor ayam mati mendadak karena positif Flu Burung sejak 16 Februari sampai 9 Maret.

Dokter hewan pada Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi, drh Muhammad Faiz Labib mengatakan 118 ekor ayam itu berada satu kandang dengan 54 ekor ayam yang mati.

"Unggas yang ada di kandang itu akhirnya juga satu demi satu akan mati dengan sendirinya karena positif Flu Burung. Makanya potensi kematian bertambah masih ada," ujar Faiz saat ditemui, Jumat (10/3/2023).

Faiz mengatakan unggas yang belum mati itu seharusnya langsung dimusnahkan sejak awal. Namun pihaknya tak memiliki anggaran penggantian bagi peternak sehingga opsinya membiarkan unggas tersebut di kandang.

"Harusnya memang sejak awal dimusnahkan, cuma kan dinas kita nggak ada anggaran penggantian. Jadi dibiarkan saja di kandang, tapi ya nanti juga mati sendiri. Seperti yang terbaru itu kan 5 yang mati, awalnya kan 49 ekor," ucap Faiz.

Sementara unggas yang mati terpapar Flu Burung harus langsung dimusnahkan dengan cara dikubur. Kemudian untuk unggas yang tidak mati tidak boleh dikonsumsi dan dijual.

"Sudah diimbau ke peternak unggas yang masih hidup tapi positif Flu Burung itu jangan dipotong, karena akan mati. Kemudian yang mati juga harus dimusnahkan," kata Faiz.

Pihaknya sendiri sudah mulai melakukan vaksinasi Flu Burung terhadap populasi unggas yang ada di Kelurahan Padasuka. Unggas yang divaksinasi merupakan unggas yang kondisinya sehat.

"Hewan yang divaksin wajib sehat karena tujuannya kan membentuk kekebalan tubuh atau antibodi. Nah apabila hewannya tidak sehat maka pembentukan kekebalan tidak akan efektif," ujar Faiz.