Unggas yang Mati Gegara Flu Burung di Cimahi Bertambah Jadi 54

Unggas yang Mati Gegara Flu Burung di Cimahi Bertambah Jadi 54

Whisnu Pradana - detikJabar
Kamis, 09 Mar 2023 23:30 WIB
Chicken in a coop
Ilustrasi flu burung (Foto: Thinkstock).
Cimahi -

Jumlah unggas milik peternak di Kota Cimahi yang mati mendadak akibat terpapar Flu Burung atau H5N1 bertambah sebanyak lima ekor sejak temuan kasus pertama pada 16 Februari lalu.

Berdasarkan catatan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi, sejak 16 sampai 21 Februari ada 49 ekor ayam yang mati akibat Flu Burung. Penambahan lima ekor ayam lagi yang mati, membuat total unggas mati akibat Flu Burung menjadi 54 ekor.

Unggas jenis ayam yang mati mendadak itu merupakan milik peternak di Kampung Kebon Manggu, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya kan kasus muncul masuk laporan itu 49 kematian unggas. Sampai hari ini diikuti perkembangannya itu ada penambahan 5 ekor yang mati," ujar Dokter hewan pada Dispangtan Kota Cimahi Muhammad Faiz Labib saat ditemui, Kamis (9/3/2023).

Faiz mengatakan kematian unggas bakal terus bertambah, apalagi lima unggas yang baru terlaporkan kematiannya berada satu kandang dengan unggas lain yang terlebih dahulu mati.

ADVERTISEMENT

"Unggas yang ada di kandang itu akhirnya juga satu demi satu akan mati dengan sendirinya karena ada yang positif. Makanya potensi kematian bertambah masih ada," ujar Faiz.

Faiz mengatakan unggas yang mati terpapar Flu Burung harus langsung dimusnahkan dengan cara dikubur. Sementara unggas yang tidak mati tidak boleh dikonsumsi dan dijual.

"Sudah diimbau ke peternak unggas yang masih hidup tapi positif Flu Burung itu jangan dipotong, karena akan mati. Kemudian yang mati juga harus dimusnahkan," kata Faiz.

(mso/mso)


Hide Ads