Pilu Wanita Sukabumi yang Viral Hendak Culik Anak

Pilu Wanita Sukabumi yang Viral Hendak Culik Anak

Siti Fatimah - detikJabar
Jumat, 10 Mar 2023 13:30 WIB
Tangkapan layar video viral wanita di Sukabumi diduga hendak menculik anak.
Tangkapan layar video viral wanita di Sukabumi diduga hendak menculik anak. (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Seorang wanita berinisial AR (48) yang merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) diduga telah melakukan percobaan penculikan anak di Jalan Pelda Suryanta, Citamiang, Kota Sukabumi. Peristiwa dugaan penculikan itu viral di media sosial dan ternyata ada kisah memilukan yang menimpa AR.

Kapolsek Citamiang Resor Sukabumi Kota AKP Arif Sapta Rahardja mengatakan mulanya ia mendapatkan laporan dari warga ada seorang wanita yang diduga akan melakukan percobaan penculikan terhadap seorang anak. Usai menerima laporan, pihaknya langsung menuju lokasi dan mengamankan AR yang saat itu nyaris diamuk massa.

"Kami langsung datang ke lokasi dan mengamankan seorang ibu-ibu yang informasinya diduga melakukan percobaan penculikan. Setelah kami amankan, kami langsung koordinasi dengan pihak puskesmas dan mengevakuasi yang bersangkutan ke rumah sakit karena menurut informasi dari warga sekitar, yang bersangkutan merupakan ODGJ," kata Arif, Jumat (10/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keterangan mengenai dugaan ODGJ itu juga didapat dari Ketua RT tempat AR tinggal. Menurutnya, AR mempunyai riwayat kejiwaan yang akibat anaknya yang masih balita meninggal dunia.

"Maka dari itu, diduga AR selalu menganggap anak-anak balita yang berada di sekitar kediamannya sebagai anaknya yang telah meninggal dunia," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Pasca peristiwa dugaan percobaan penculikan anak tersebut, Arif mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan selalu mengawasi aktivitas buah hatinya.

"Tentunya, kami dari pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat utnuk tetap tenang dalam menanggapi isu ini, selalu awasi aktivitas keluarganya masing-masing. Bila memang menemukan adanya potensi gangguan kamtibmas agar langsung menghubungi kami," tutupnya.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads