Jembatan Citamiang Amblas, Akses 2 Kecamatan di Purwakarta Terputus

Jembatan Citamiang Amblas, Akses 2 Kecamatan di Purwakarta Terputus

Dian Firmansyah - detikJabar
Selasa, 07 Mar 2023 20:32 WIB
Jembatan Citamiang amblas
Jembatan Citamiang di Purwakarta yang amblas (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar)
Purwakarta -

Akses dua kecamatan di Purwakarta terputus akibat jembatan Citamiang amblas. Hal ini disebabkan tanah yang jadi penopang jembatan longsor.

Jembatan Citamiang sendiri merupakan akses jalan bagi dua kecamatan yakni Kecamatan Bungursari dan Kecamatan Cempaka.

Kapolsek Bungursari Kompol Budi Harto mengatakan jembatan tersebut dilaporkan ambles pada Selasa (7/3/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dikarenakan terjadinya pergerakan tanah dan debit air yang cukup banyak sehingga mengikis bibir sungai menyebabkan Jembatan Ciherang penghubung dua kecamatan amblas," ujar Budi kepada awak media, Selasa (07/03/2023).

Jembatan Citamiang ini setidaknya menyambungkan kampung Citamiang Desa Cikumpay, Kecamatan Campaka dengan Kampung Jatimulya, Desa Cibungur, Kecamatan Bungursari. Akibat amblasnya jembatan tersebut, akses tidak bisa dilewati kendaraan ataupun pejalan kaki.

ADVERTISEMENT

Beruntung saat terjadi amblasnya jembatan tidak ada warga yang melintas sehingga tidak menimbulkan korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian ini. Hanya saja warga tidak dapat menggunakan jembatan ini dan harus memutar jauh.

"Atas kejadian tersebut jembatan tidak bisa dilewati kendaraan, pengguna jalan dari arah Desa Cibungur dan Desa Cikumpay yang akan ke arah bungursari maupun sebaliknya harus berputar melalui Desa Cijunti Kecamatan Campaka keluar Desa Cikopo Kecamatan Bungursari," kata Budi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Purwakarta, Ryan Oktavia mengatakan, pihaknya sudah menugaskan tim dari bidang terkait untuk melakukan pengecekan ke lapangan guna menganalisa sebab-sebab ambruknya jembatan tersebut.

"Kami masih menunggu laporan dari tim yang sekarang masih di lapangan," ujar Ryan.

Terkait penanganan untuk Jembatan Citamiang ini, lanjut dia, pihaknya akan segera merumuskan langkah-langkah cepat supaya mobilitas warga tidak terganggu. Namun, sebelumnya diperlukan penelitian guna mengukur karakteristik tanah di sekitar jembatan tersebut.

Sebenarnya, kata dia, tahun ini memang sudah direncanakan untuk membangun ulang jembatan tersebut. Namun soal anggaranya masih dalam penghitungan.

"Kita kan belum tahu, nanti kita harus berdasarkan pada hasil data perencanaannya nanti disitu bisa terlihat berapa besaran anggaran yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah untuk membangun kembali jembatan permanen," ujar dia.

"Nanti, hasil analisa tim lapangan mungkin akan kita jadikan bahan kajian supaya langkah-langkahnya tepat dan akses itu dapat kembali berfungsi," katanya menambahkan.




(dir/dir)


Hide Ads